MABA,OT- Front Pemuda Kabupaten Halmahera Timur (FPHT) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut), mendesak kepada Bawaslu Haltim agar meningkatkan pengawasan pada ASN, Kepala Desa dan Perangkatnya.

Kordinator FPHT, Ismit Abbas Hatary dalam orasinya menegaskan, momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 teritama di Haltim harus menjadi perhatian khusus Bawaslu Haltim.

"Keterlibatan ASN, Kepala Desa dan perangkatnya dalam politik praktis ini harus ditindak Bawaslu," tegas Ismit, didepan Kantor Bawaslu Haltim, Senin (03/02/2020).

Kata dia, Bawaslu sebagai lembaga pencegahan dan penindakan serta pengawasan dalam penyelenggaraan tahapan pemilu Bawaslu juga harus mengawasi netralisasi semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye, hal ini juga diatur dalam UU Nomor 10 tahun 2016.

Untuk itu, FPHT mendesak kepada Bawaslu Haltim untuk segera meningkatkan pengawasan terutama ASN, Kepala Desa dan perangkatnya serta ASN dan TNI/Polri yang ikut dalam konstentan Pilkada Haltim.

"Bawaslu Haltim harus tegas, jangan terkesan tebang pilih," katanya.

Sementara mereka diantaranya, mendesak kepada Bawaslu Hatim untuk lebih intens melakukan pengawasan pada ASN, Kepala Desa dan perangkatnya yang terlibat dalam politik praktis, Mendesak kepada Bawaslu Haltim untuk memberikan warning kepada ASN/Polri yang rencana mengikuti kontestan Pilkada 2020, Mendesak kepada Kordiv Hukum dan Penindakan agar mempetanggung jawabkan secara bukti fisik persoalan pelanggaran pemilu atau putusan kepada mantan PPK maupun mantan Ketua Panwascam Maba Selatan dalam pelanggaran kode etik, Mendesak Bawaslu Haltim agar segera mengeluarkan edaran Slogan seperti kalimat DIA, MONAS dan NYAMAN atau Nama lain dan Mengevaluasi Kinerja Panwascam Kota Maba selama satu bulan paska dilantik.

Terpisah, Kepala Koordinator Sekretariat Bawau Haltim, Moh Sofyan mengatakan, pihaknya sudah terima tuntutan mereka dan akan tindaklanjut kepada pimpinan, karena saat ini pimpinan lagi kegiatan di luar daerah.(dx)