TIDORE, OT- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Tikep, dengan tema "Netralitas ASN pada Pemilu", Senin (6/11/2017) tadi.
"Netralitas ASN ibarat buah simalakama, kalau makan mati, tidak makan pun mati," ucap Ketua Panwaslu Kota Tikep, Ismail Idris.
Menurut dia, penting ASN harus menjaga netralitas dalam pilkada, sehingga sosialisasi hari ini untuk mengingatkan ASN agar menjaga netralitas pada pemilu.
Sementara Devisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut), Aslan Hasan menyampaikan, salah satu program Bawaslu Malut yaitu menggelar FGD. Tujuan FGD bersama ASN yaitu sebagai wahana sosialisasi dan memberitahukan kepada ASN tentang batasan- batasan dan aturan yang mengatur tentang netralitas ASN dalam momentum politik.
"Ini dilakukan untuk menyamakan persepsi bersama ASN terkait dengan Pemilu, sehingga nantinya ASN bisa menempatkan diri agar netral dalam setiap momentum politik," terang dia.
Sementara, Ketua KPU Kota Tikep Mohtar Alting saat memberikan materi FGD menegaskan, pentingnya ASN menahan diri agar tidak terlihat dalam politik praktis.
Kata dia, penyelenggara dan masyarakat bisa menyamakan persepsi dalam momentum politik. "Saya tantang ASN yang hadir dalam FGD hari ini, agar di tahun 2018 dan 2019 nanti, ASN harus lapor ASN, sehingga pengawasan tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada Panwas saja, namun ASN juga berperan dalam pengawasan dalam pemilu," ungkap Ketua KPU Tikep.
Narasumber yang hadir pada FGD, Divisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Provinsi Maluku Utara Aslan Hasan, Ketua Panwaslu Kota Tikep Ismail Idris, anggota Panwaslu Tikep Baharuddin Tosofu, Munir R. Hi. Mahmud, Ketua KPU Kota Tikep Mohtar Alting, serta sejumlah pimpinan SKPD Kota Tikep.
(Rayyan)