HALSEL, OT - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menindak lanjuti surat teguran DPD PDIP Malut terkait pemasangan atribut partai berupa logo partai pada salah satu bakal calon Bupati Halsel 2020.
Pemasangan logo partai tersebut dicantumkan dalam partai koalisi salah satu paslon setelah konferensi pers bersama partai koalisi paslon Usman-Bazam, beberapa waktu lalu.
Ketua DPC PDIP Halsel, Benyamin Daud, dalam keterangan resminya, Senin, (9/3/20) menyampaikan, dalam surat teguran itu, terdapat 5 (lima) poin, namun ada 2 (dua) poin yang wajib ditindaklanjuti dalam waktu secepatnya.
"Satu diantaranya pencopotan logo partai di salah satu paslon. Jadi ada salah satu paslon yang sudah mencantumkan logo partai kami dalam baliho/bener yang termuat di media cetak dan online, itu yang kami minta agar dicopot," ujarnya.
Selain soal pencopotan logo partai, kata Benyamin, pihaknya juga mendapat tegur terkait konferensi pers sebagimana yang dimuat dalam beberapa media yang memuat pemberitaan PDI-P memberikan sinyal ke salah satu paslon.
"Olehnya itu lewat konferensi pers ini juga disampaikan bahwa, ini baru dalam tahap penjajakan partai," tukas Benyamin sembari menyebut semua paslon akan dijajaki, tidak terfokus pada satu paslon.
Karena, lanjut dia, PDI-P baru akan mengeluarkan rekomendasi sesuai arahan DPP pada akhir bulan ini, jadi semua masih dalam tahapan lobi-lobi sesuai instruksi DPP.
Hal senada disampaikan oleh, Ketua Bapilu DPC PDIP Halsel, Lajamra Hi Jakaria. Kata dia, secara organiasi teguran dari DPD terhadap DPC adalah sebuah hal yang wajar, dimana kesalahan DPC wajib mendapat teguran dari DPD.
"Pada prinsipnya, ini sesuai arahan, lobi-lobi politik, maka prinsipnya kami hanya menindak lanjuti instruksi DPP," terangnya.
Soal pemberitaan, yang memuat pertemuan malam itu, dia mengaku, belum ada arah rekomendasi ke salah satu paslo baik ke Usmam Bazam, maupun ke Bahrain Kasuba.
"Soal logo partai, kami tidak tau siapa yang mencantumkan logo partai ke Paslon, jadi kami akan menindaklanjutnya dengan menyurat ke tim agar secepatnya mencopot logo tersebut," terangnya.
Permintaan juga, disampaikan, kepada media, baik media cetak, eletronik, dan media sosial, agar bijak dalam menyampaikan informasi, terkait dengan konferensi pers yang disampaikan pada saat itu.
"Soal logo, kami tidak bertangguangjawab, kami juga secara tegas menindak dengan tegas kepada orang memasang logo, tersebut," tutupnya.(iel)