Home / Berita / Politik

Deklarasi Kaliber, Warga Loto Minta Tak Ada Intervensi Kepada Pemilih

30 Juli 2020
Kegiatan Deklarasi Kampung Pemilihan Bermartabat Kelurahan Loro Kecamatan Ternate Barat (foto_ist))

TERNATE, OT - Seruan rakyat agar tidak ada intervensi kepada pengguna hak suara saat puncak pesta demokrasi 9 Desember mendatang, menyeruak saat deklarasi Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate Provinsi Maluku Utara (Malut), Rabu (29/7/2020), kemarin.

Tokoh masyarakat Kelurahan Loto, Jabur Ibrahim, saat memberikan sambutan mengungkapkan, sebagai pesta demokrasi. Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate tahun 2020 harusnya disambut gembira dengan tetap menjunjung tinggi prinsip Pemilu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber dan Jurdil).

Menurutnya, dipilihnya Kelurahan Loto sebagai Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) di Kecamatan Ternate Barat dalam momentum Pilkada serentak tahun 2020 harus dipahami sebagai media yang menyatukan masyarakat agar tidak mudah terpecah belah. 

Dia mengaku, pada pengalaman pelaksanaan Pemilu sebelumnya, ada banyak sekali warga di Kelurahan ini yang menjadi korban akibat dari ketidaktahuan mereka tentang esensi sebenarnya dari proses demokrasi di Kota ini.

”Banyak masyarakat yang terhasut dengan isu yang tidak benar, sehingga membuat perpecahan antara masyarakat yang satu dengan yang lain,” ujar Jabur saat memberikan sambutan.

Dengan pencangan Kelurahan Loto sebagai Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) ini menjadi langkah awal warga setempat untuk menjaga marwah demokrasi agar tetap bermartabat.

“Ini menjadi langkah awal bagi kami untuk mensukseskan Pemilu Kada tahun 2020. Karena itu, kami sangat mendukung gagasan ini,” ujarnya.

Dia juga mengajak seluruh komponen yang memiliki kepentingan pada Pilkada serentak tahun 2020 untuk tidak mengintervensi pilihan rakyat.

“Tidak boleh ada yang mengintervensi pilihan rakyat, kita jangan sampai termakan fitnah. Kita harus bersatu agar terhindar dari fitnah, sehingga hubungan silaturahmi yang sebenarnya sudah dibangun para leluhur jauh sebelum bangsa ini merdeka dapat kita pelihara, kita juga mesti mendukung ketertiban dan keamanan jelang Pilkada hingga puncak Pilkada nanti sehingga bisa menjadi Pilkada yang betul-betul bermartabat,” harapnya.

Camat Ternate Barat, Fahmi Bassa Amin mengungkapkan, prinsipnya pembentukan Kaliber sebagaimana yang diinginkan Bawaslu Kota Ternate dan Pemerintah Kota Ternate adalah kampung ini (Kelurahan Loto) menjadi sarana edukasi dan motivasi kepada masyarakat di Kecamatan Ternate agar menjadi pemilih yang cerdas yang tidak mudah diintervensi oleh siapapun yang memiliki kepentingan dalam proses ini.

“Tidak boleh ada intervensi dari siapapun juga, karena masyarakat memiliki hak penuh terhadap siapa yang dia inginkan,” katanya.

Kandati demikian, Fahmi menyebut, sebagai Kecamatan yang baru dimekarkan, pemerintah Kecamatan menginginkan Kelurahan Loto menjadi role model bagi Kelurahan lain di Kecamatan Ternate Barat dalam proses Pilkada nanti. 

“Ini menjadi edukasi bagi masyarakat Ternate Barat agar supaya mulai dari Pemilukada sampai pemilu-pemilu lainya bisa bermartabat. Dalam arti masyarakat memiliki hak penuh terhadap siapa yang dia pilih dan tidak boleh ada paksaan. Mudah-mudahan setelah ini masyarakat di Kelurahan Loto bisa menyesuaikan sampai pelaksanaan pemilukada selanjutnya,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten III Kantor Wali Kota Ternate, H. Thamrin Alwi, memberikan apresiasi kepada warga dan Bawaslu Kota Ternate.

Menurutnya, dari konotasi kata Kaliber, ada sebagian yang mengartikan, kata ini sebagai kata yang ekstrim. Tetapi jika ditelisik kata per kata, maka ada ditemukan nilai yang sangat luhur. 

“Maka kami mengajak agar kita memaknai pengertian bermartabat ini sebagai hak dari pemilih, tidak bisa diganggu gugat. Itu hak otonomi dia untuk menjalankan hak konstitusinya. Jadi saya mohon, pada saat pemilihan sebentar, si A, atau si B, atau si C. Saya mohon yang dilihat adalah track reccordnya. Sehingga kita bisa tentukan pilihan sesuai dengan yang kita ingginkan,” ujarnya.

Dikatakan, dalam release data Bawaslu secara nasional, di Provinsi Maluku Utara memiliki tingkat kerawanan yang tinggi.

Khusus di Kota Ternate, salah satu tingkat kerawananya ada di Aparatur Sipil Negara (ASN).  “Karena itu, saya berharap amanat dari UU nomor 5 tahun 2014 pasal 9, mengatakan bahwa PNS tidak bisa berpolitik. Tapi di dalam pasal 119 dikatakan bahwa PNS bisa dipilih dan bisa memilih. Artinya hak politiknya tidak dicabut seperti TNI/Polri. Tapi ASN bisa, tapi di dalam pasal 119 dikatakan bahwa kalau ASN berpolitik, tahapanya dia harus mundur dari jabatan, kemudian terakhir dia harus mundur dari ASN. Bukan cuti. Sehingga benar-benar fair di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” katanya.

Doa juga mengajak warga di Kecamatan Ternate Barat dan Kota Ternate agar tidak menggadaikan hak politiknya hanya dengan uang Rp 100 ribu atau dengan beras 10 kg.

“Jangan gara-gara uang 100 ribu, beras 10 kg, hak pilih, anda gadaikan, terlalu kecil. Jangan digadaikan, sehingga pemilu kali ini benar-benar bermartabat,” pinta Thamrin Alwi.

Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan menjelaskan, program Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) ini bertujuan agar memudahkan warga mengakses informasi mengenai tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, pendidikan politik, kewenangan pengawas pemilu, kewenangan KPU sebagai penyelenggara teknis kepemiluan, menghindari isu SARA, menolak politik uang dan segala bentuk pelanggaran lainya sehingga tidak menyeret warga melakukan pelanggaran Pilkada.

“Kami berharap, Kampung ini (Kelurahan Loto) bisa menjadi contoh dan tauladan bagi Kelurahan lain agar tidak ikut terlibat dalam proses kejahatan Pilkada, karena akan ada sanksinya,” tegas Sahlan. 

Menurut Ketua Panwaslu Kecamatan Ternate Barat, Idhar Boroyo. Kegiatan Deklarasi Kelurahan Loto sebagai Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) itu disiapkan oleh warga di Kelurahan setempat sejak pecan kemarin secara partisipatif.

“Persiapan kegiatan ini sudah dilakukan sejak satu minggu lalu, dan masyarakat sangat antusias dalam berpartisipasi,” klaimnya.

Sekedar diketahui, Kelurahan Loto di Kecamatan Ternate Barat sudah dideklarasikan sebagai Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) pada Rabu (29/7/20) kemarin.

Kegiatan itu dimulai dengan tarian Cakalele dan prosesi Joko Kaha dari warga setempat sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan jajaran Bawaslu Kota Ternate, Pemerintah Kota Ternate, Polres Ternate dan Dandim 1501 Ternate.

Di puncak kegiatan, Bawaslu Kota Ternate juga mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pengawasan partisipatif pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Ternate yang dijadwalkan berpangsung akhir tahun ini. (PN). (ier)


Reporter: Irfansyah

BERITA TERKAIT