Home / Berita / Politik

BUR-JADI Komitmen Sejahterakan Petani Dan Nelayan Malut

03 Maret 2018
Haji Bur saat berdialog dengan pedagang terkait hasil pertanian

TIDORE, OT - Calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, nomor urut 2, H Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin, berkomitmen untuk menjadikan provinsi Maluku Utara sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.

Salah satu program pasangan calon yang identik dengan sebutan BUR-JADI itu adalah mensejahterakan masyarakat Maluku Utara (Malut) dengan menjadikan provinsi Malut sebagai provinsi yang memiliki ketahanan pangan.

Calon gubernur Malut, H Burhan Abdurahman atau akrab disebut Haji Bur, saat memberikan orasi politiknya di hadapan masyarakat daratan Oba, mengatakan, jika rakyat Malut memberi kepercayaan dan Allah berkehendak, maka program utama yang akan dilakukan adalah menjadikan rakyat Malut menjadi lebih baik.

Salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat adalah memberikan perhatian yang khusus pada masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan.

"Luas wilayah kita ini, 70 persen laut dan sebagian besar masyarakat Malut hidup di pesisir. Kita juga punya lahan yang cukup luas dan subur. Ini akan menjadi perhatian di masa yang akam datang," kata Haji Bur saat berkampanye di daratan Oba.

Menurutnya, untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, khususnya petani dan nelayan, kita harus mengidentifikasi atau mengetahui persoalan yang dihadapi para nelayan dan petani.

"Setelah kita mengetahui kendala, baru kita cari penyelesaian, kita cari solusi," ujar Haji Bur seraya menyebut di Malut, hampir sebagian besar hasil pertanian masih mengharapkan dari luar daerah.

Untuk itu, pasangan nomor urut 2 telah berkomitmen untuk menjadikan Malut sebagai daerah yang memiliki ketahanan pangan, "artinya, kita harus mampu menyediakan bahan makanan dari daerah sandiri," katanya.

Hingga saat ini, hasil pertanian semacam, bawang, kol, wortel, tomat dan rica, masih dipasok dari luar Malut. "Kedepan, kita sudah harus mampu memprodukai hasil pertanian kita sendiri, kita tidak lagi bergantung pada daerah di luar Malut," katanya.

Untuk menciptakan Malut sebagai daerah yang memiliki ketahanan pangan, pasangan BUR-JADI akan berupaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dengan menyiapkan sarana dan prasarana supaya bisa meningkatkan produksi hasil pertanian.

"Kita sudah memikirkan bagaimana meningkatkan produksi hasil pertanian, kita siapkan pangsa pasar untuk memasarkan hasil pertanian," kata Haji Bur sembari menyebut program ini sudah dilakukan di kota Ternate bersama dua kabupaten/kota lainnya.

Selain hasil pertanian, rakyat Maluku Utara juga menanam hasil bumi cengkih, pala dan kelapa. "Sejak dulu, masyarakat kita banyak menanam kelapa, cengkih dan pala, namun persoalan yang dihadapi kemudian adalah lambannya proses pemasaran hasil produksi karena sarana jalan dari kebun ke pasar tidak memadai atau tidak layak. Kita akan bangun jalan-jalan produksi, sehingga memudahkan petani untuk memasarkan hasil perkebunan. Ini juga yang menjadi perhatian kita," tukas Haji Bur.

Selain pertanian, sektor perikanan juga akan menjadi prioritas pasangan BUR-JADI. "Di sektor perikanan juga menjadi perhatian kami. Selama ini, masyarakat Malut masih mengandalkan hasil produksi tangkap," kata Haji Bur.

Selain meningkatkan hasil produksi tangkap, dengan memberikan bantuan-bantuan sarana dan alat tangkap, pasangan BUR-JADI juga akan melakukan budidaya perikanan. "Kita sudah harus berpikir untuk melakukan budidaya atau ternak ikan, karena selama ini kita mengandalkan produksi tangkap," ujarnya.

Selain dua sektor tadi, kata Haji Bur, sektor pemdidikan, kesehatan dan inftasatruktur juga menjadi prioritas pembangunan di Maluku Utara. "Pengalaman saya memimpin kota Ternate, akan diterapkan dalam membangun Maluku Utara menjadi lebih baik kedepan," pungkas Haji Bur.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT