DARUBA, OT - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara nomor urut 2, H Burhan Abdurahman - Ishak Djamaludin (BUR-JADI), menyatakan, niatan untuk maju bertarung dalam proses pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku Utara (Malut), merupakan bentuk pengabdian dan bukan untuk mencari popularitas.
Di hadapan ratusan warga Desa Daruba Pantai Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, calon gubernur yang akrab disapa Haji Bur menyatakan, di sisa usianya dan calon wakil gubernur Ishak Jamaludin ingin membenah Malut menjadi lebih baik lagi kedepan.
"Beberapa hal penting yang harus diketahui oleh warga Morotai dan Malut, alasan kami maju sebagai calon gubernur, sementara saya masih menjabat sebagai wali kota aktif sampai 2021 saat ini saya cuti, kami berdua berniat di sisa umur, kami ingin mengabdikan diri dan membangun Maluku Utara yang baik kedepan. Tidak ada tujuan lain, bukan untuk mencari popularitas agar dihormati atau sesuatu yang sifatnya gagah-gagahan," kata Haji Bur Kamis (5/4/2018) malam tadi.
Menurutnya, dalam setiap kampanye, pasangan BUR-JADI tidak banyak memberi janji kepada warga. Sebab janji yang dikatakan berdasarkan kemampuannya.
"Saya orangnya tidak suka berjanji, kalau ada masyarakat yang meminta bantuan berupa pembangunan, saya fikirkan terlebih dahulu apa bisa saya penuhi atau tidak," ujar Haji Bur seraya menyebut saat mencalonkan diri sebagai wali kota periode pertama, dirinya hanya berjanji dua hal kepada masyarakat Moya dan Batang Dua.
"Dan alhamdulillah dua janji saya terealisasi," ujarnya.
Dihadapan ratusan masyarakat desa Daruba, pasangan BUR-JADI menyampaikan komitmennya jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Malut, maka pasangan ini akan fokus pada dua program untuk Kabupaten Pulau Morotai yakni sektor perikanan dan pertanian.
"Daerah ini maju tidak bisa kita hanya harapkan Pemda Morotai saja, tetapi peran Pemprov juga penting, maka dari itu program saya dua hal, pertanian dan perikanan, bagaimana masyarakat tidak lagi bergantung soal pertanian di pasar Gorontalo dan Surabaya, juga budidaya ikan air asin," katannya.
Sementara di sektor pendidikan, Haji Bur menyampaikan kelak jika Allah memberi rahmat dan rakyat Maluku Utara memberi kepercayakan pada BUR-JADI, maka Pemprov dibawah kepemimpinan BUR-JADI, akan memprioritaskan anak-anak Morotai dan Malut yang memliki kemampuan intelektual lantas terbentur persoalan ekonomi dan tak dapat melanjutakan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.
"Jadi kalau ada anak dari keluarga tidak mampu tapi dia miliki intelektul baik semasa sekolah, harus didorong, program saya, anak-anak yang tidak mampu itu akan dikuliahkan di Unkhair Ternate jurusan kedokteran, biaya ditanggung Pemprov," kata Haji Bur sambari mengatakan di Unkhair Ternate saat ini, sudah ada jurusan Kedokteran.
Dia optimis, percepatan laju pertumbuhan pembangunan akan terlihat signifikan jika provinsi Malut dinahkodai oleh pasangam BUR-JADI.
"Memimpin Malut itu harus jeli, saya orang birokrasi murni yang paham birokrat dari nol hingga pensiun, jadi kalau misalnya dilantik jam 12, maka jam 12 lewat 1 menit kita sudah mulai bekerja, bukan setelah terpilih baru belajar aturan ini, aturan itu, begitu paham aturan, periode sudah selesai dan tidak dapat berbuat apa-apa," tukas Haji Bur. (ADV).(hiz)