TERNATE,OT- Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI), sangat mengandalkan media massa sebagai salah satu alat untuk mempermuda kerja pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal ini ditegaskan pimpinan Bawaslu RI, Frits Edward Siregar dalam kunjungan perdana di Bawaslu Malut mengatakan, Bawaslu sangat mengadalkan media massa dalam menjalakan tugas pengawasan.
Lajut dia, sebelum Panwaslih mengetahui terjadinya pelanggaran pada pilkada. Maka, media tentu sudah bisa memaparkan pelanggaran seperti kasus terjadi di Pilkada DKI Jakarta.
"Peran media itu penting. Dengan keterbatasan Bawaslu dalam menjangku daerah terpincil. Maka media yang bisa mewujudkan demoksi,"ujar Frits, Jumat (28/4/2017) padi tadi.
Kata dia, yang sangat ideal harus ada laporan dari masyarakat agar lebih cepat Panwaslih menanggapi. Tapi, kenyataan masyarakat tidak bisa melakukan hal twlersebut, sehinggga peran media bisa merubah dari pelapor menjadi temuan. Maka secara tepat Bawaslu melakukan penindakan.
Sekedar diketahui, peserta coffe break mitra kerja Bawaslu Malut, meliputi Malut Post, Seputar Malut, Aspirasi Malut, Posko Malut, Fajar Malut, RRI, Indotimur, Suara Kieraha dan Radar Halmahera. (red)