TERNATE, OT- Oknum TNI/Polri dan Bupati Halmahera Selatan (Halsel) serta beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN), diduga terlibat politik praktis.
Hal ini menjadi temuan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut), dalam sebuah foto yang beredar melalui media massa maupun Medis Sosial (Medsos).
Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin menyampaikan, pihaknya menemukan sebuah foto bersama dalam acara memperingati hari Malaria se-dunia yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehata Kabupaten Halsel.
Dalam foto itu, kata Muksin, terdiri dari Bupati Halsel Bahrain Kasuba, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, anggota TNI dan Polri dengan menunjukan tanda tiga jari, yang tidak lain dari nomor urut pasangan calon (Paslon) Abdul Gani Kasuba-Ali Yasin (AGK-YA).
“Kami akan minta keterangan kepada para pihak, baik Bupati, Kadis dan PNS yang hadir. Sementara untuk anggota TNI dan Polri, kami serahkan kepada intansi masing-masing,” kata Muksin, Rabu (25/4/2018).
Dia mengaku, saat Panwas mencari tahu kebenrana, ada alasan Dinas Kesehatan bahwa angkat tiga jari adalah simbol malaria. “Tapi kami tidak memandang itu, yang jadi pesrsoalan Bupati Halsel adalah tim kampanye nomor urut tiga, secara otomatis angkat tiga jari dalam forum apapun pasti ada indikasi politisnya,” tegas Muksin.
Untuk itu, kata Muksin, penting bagi Bawaslu guna meminta keterangan para pihak yang hadir dalam acara tersebut.
Sementara dalam foto tersebut selain Bupati Halsel serta ASN di lingkup Pemkab Halsel, yang mewakil Forkopimda yaitu, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Halsel Indra Gunawan, Wakapolres Halsel Kompol Setyo Agus Hermawan dan Pasi Log Kodim 1509 Labuha/Bacan Kapten Inf. Pardan.
Sementara Wakapolres Halsel, Kompol Setyo Agus Hermawan, membantah jika menunjukan tiga jari adalah keterlibatan disalah satu calon gubernur dan wakil gubernur. Kata dia, jari tiga adalah bentuk atau slogan UNICEF untuk perangi Malaria.
"Jangan semua hal dikaitkan dengan hal yang tidak-tidak," tegas Wakapolres.
Sedangkan Pasi Log Kodim 1509 Labuha/Bacan Kapten Inf. Pardan, belum merespon konfirmasi wartawan.(red)
