Forum diskusi atau Focus Group Discussion (FGD) kepemiluan yang nantinya akan digelar sebagai bentuk implementasi program pengawasan partisipatif Bawaslu dalam mengajak masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilu (termasuk Pilkada).

“Forum Warga ini sebagai implementasi dari tagline Bawaslu ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu’ dimana rakyat bukan lagi sebagai objek tapi subjek yang turut mengawasi jalannya Pemilu,” kata Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Malut, Irwan M Saleh, dalam rilisnya yang diterima redaksi indotimur.com, Rabu (3/1/2017) sore.

Kata dia, sudah saatnya masyarakat tidak lagi memandang pengawasan pemilu sebagai tugas Bawaslu semata, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama.

Sebagai pencetus ide pemilihan nama, Makugawene kata Irwan, diambil dari nama jalan dan nomor alamat kantor Bawaslu Malut, juga merupakan sebuah untaian kata yang mengandung makna filosofis ajakan untuk saling menyayangi, cinta dan kasih sayang antar sesama manusia.

“Harapan dari ‘forum warga Makugawene 05’ ini dapat melahirkan ide maupun gagasan untuk menciptakan Pemilu yang bersih, jujur dan berkeadilan,” tutur mantan Kabag Pemerintahan Seta Kota Ternate ini.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Malut, Masita Nawai Gani mengatakan, dibentuknya Forum Warga ini sebagai aplikasi dari salah satu jenis program pengawasan partisipatif Bawaslu.

“Melanjutkan Program pengawasan partisipatif lain yang sudah lebih dulu dibentuk yakni Pojok Pengawasan. Harapannya hal ini dapat memfasilitasi ruang-ruang diskusi kepemiluan antara Bawaslu dan jajarannya dengan masyarakat umum dari semua elemen,” tuturnya.(red)