TERNATE, OT- Masyarakat di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, menilai sikap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama tim gabungan pilih kasih dalam penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon wali Kota/wakil wali kota. 

Pasalnya, tidak semua APK ditertibkan oleh Bawaslu dan jajarannya bersama tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Disperkim, Kesbangpol Kota Ternate serta aparat. 

Salah satu warga Kota Ternate, Nurhalis menyampaikan, masih ada baliho Paslon yang disejumlah titik dalam wilayah Kota Ternate. Ironisnya, baliho dengan ukuran yang cukup besar itu berada di jalan-jalan utama Kota Ternate. 

“Masih ada baliho di jalan-jalan utama dengan ukuran yang besar, padahal baliho-baliho yang ada itu bukan di Posko atau kantor partai,” kata Nurhalis, Kamis (1/10/2020). 

Dengan demikian, kata dia, penertiban APK empat  pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ternate, terkesan  masih pilih kasih karena tidak semua APK Paslon ditertbkan.

Dia kemudian merinci, di pertigaaan Kelurahan Kalumpang menuju Tanah Masjid, ada baliho salah satu pasangan calon yang dibiarkan tim gabungan, begitu juga di jembatan dekat SPBU Batu Anteru. Ada juga baliho yang ditertibkan setengah-setengah, wajah kandidat dibersihkan, tapi nama atau tagline dibiarkan. 

“Maksudnya apa peneretiban seperti ini. Bawaslu janga setengah hati dalam penertiban APK,” katanya.

Dia berharap, Bawaslu dan tim gabungan memberlakukan hal yang sama terhadap semua pasangan calon, agar tidak terkesan pilih kasih. “Jangan hanya bilang netral, tapi perbuatannya tidak menggambarkan netralitas,” pungkasnya.  

(red)