HALSEL, OT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Selatan (Halsel) menggelar apel deklarasi tolak dan lawan politik uang, politisasi SARA untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2020, Minggu,(15/3/20) di Desa Waimili Kecamatan Gane Timur.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh ketua Bawaslu Malut Muksin Amri, Ketua Bawaslu Halsel, Kahar Yasin, serta Kordiv HPL Rais Kahar itu, turut dihadiri komisioner Bawaslu Halteng Munawar Wahid, Husnul Husen, serta tokoh agama dan masyarakat se Kecamatan Gane Timur.
Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan pembacaan naskah deklarasi secara serentak yang dipimpin oleh para pendeta dan imam serta kepala-kepala desa, yang diikuti seluruh peserta deklarasi yang hadir.
Selain itu, dilakukan juga pembubuhan cap tangan menggunakan pewarna ke dalam sebuah kain putih, yang diawali ketua Bawaslu didampingi para pimpinan Bawaslu Halsel, serta para toko agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, sebagai simbol komitmen penolakan politik uang dan politisasi sara.
Ketua Bawaslu Halsel, Kahar Yasin, dalam orasi singkatnya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud semangat yang sama untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas pada pemilihan presiden dan pemilihan umu legislatif.
"Kita harus memberikan kewenangan kepada rakyat memilih sesuai kehendak mereka bukan atas iming-iming uang dan menolak politik sara karena dapat memecah belah bangsa kita,"katanya.
Sementara Anggota Bawaslu, yang juga kordiv PHL, Rais Kahar, yang juga ikut memberikan orasi singkat, mengatakan, satu kata penting untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas adalah lawan segala bentuk politik uang dan pilitisasi SARA. (iel)