TERNATE, OT- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) provinsi Maluku Utara (Malut), menilai kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) masih menjadi daerah paling rawan saat Pemilu. Sementara Tidore Kepulauan (Tikep) terbaik.
Hal ini dikatakan Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amri. Kata dia, kenapa Halsel masih dikatakan paling rawan, karena kabupetan tersebut jumlah kecamatan terbanyak yakni, 30 kecamatan dan memiliki banyak pulau yang sulit dijangkau.
Selain itu, jarak dari satu desa ke desa lain, satu kecamatan ke kecamatan laun sangat jauh. Misalnya, di kecamatan Gane dan Obi bagian luar. "Jaringan telekomunikasi pun tidak ada, sehingga sulit untuk dijangkau," ujarnya.
Bukan hanya itu, kata Muksin, kabupaten Halsel juga didukung dengan sumber daya yang memadai. "Di Halsel itu miliki politisi, aktivis, akademisi dan birokrasi terbanyak. Makanya Bawaslu punya konsentrasi penting di Halsel," katanya.
Selain Halsel, Kabupaten Sula dan Pulau Taliabu juga dianggap rawan, karena jarak dan jaringan telekomunikasi belum mendukung. "Tapi bukan berarti tiga kabupaten saja jadi konsentrasi Bawaslu. Tapi semua kabupaten/kota kita fokus," terangnya.
Sementara Kota Tidore, kata dia, menjadi daerah terbaik di Malut selama Pemilu beberapa tahun terakhir. "Kalau Tikep itu Pemilu terbaik di Malut, karena itu sudah terbukti beberapa kali. Sedangkan kota Ternate adalah pusat demonstran," ungkapnya.(red)