TERNATE, OT - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan dialog pemilu tahun 2019, dengan tema “Membangun sinergitas dalam pengawasan partisipatif pada Pemilu tahun 2019”, di Floridas Resto Kota Ternate, Kamis (21/3/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama Bawaslu dan PWI Malut  ini, menghadirkan  empat narasumber, yakni Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin, Angota Bawaslu Malut Aslan hasan, Plt Ketua PWI Malut Halik Djokrora dan akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Herman Oesman.

Sementara peserta terdiri dari insan pers, OKP, LSM di provinsi Malut serta para ketua Bawaslu Kabupaten/kota se-provinsi Malut serta stakeholder terkait.

Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin dalam sambutanya mengatakan, Pemilu 2019 jika dihitung mundur kurang lebih 26 hari lagi pemungutan suara. Untuk itu, dengan waktu yang sisa ini akan menjadi beban Bawaslu.

“Bawaslu punya kepentingan untuk bisa sukseskan pengawasan pemilu yakni pengawasan partisipatif pemilu. Sala satunya adalah bersama insan pers sebagai media publikasi untuk menyabungkan suara pemilu,” ujarnya.

Menurutnya, apabila hanya mengharapkan Bawaslu dalam mengawasi Pemilu maka tidak akan mampu menyelesaikan problem matika pemilu di Maluku Utara. Oleh karna itu, dengan kegiatan ini sebagai bagian kerjasama Bawaslu dan Pers guna bisa mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan pemilu Tahun 2019 di Maluku Utara.

Sementara Plt Ketua PWI Malut, Halik Djokja mengatakan, kerjasama antara Bawaslu dan PWI sudah dilakukan dibeberapa daerah, hanya saja di provinsi Malut sedikit spesial karena akan ada penandatanganan nota kesepahaman antara Bawaslu dan PWI.

“Semoga kerjasama ini bisa dilanjutkan di kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara, karena sudah ada beberapa pengurus PWI kabupaten/kota yang telah terbentuk.(red)