TERNATE, OT- Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman (TULUS), bakal memperkuat Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Ternate dengan program Warung Mama.
Program tersebut dirancang untuk membantu IKM sehingga mampu bersaing dengan minimarket modern yang saat ini mulai menjamur di Kota Ternate.
Bakal Calon Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman pada wartawan menyampaikan, dimasa pandemi Covid-19, masyarakat kota Ternate seakan kehilangan arah dalam menapaki situasi pendapatan dan peluang usaha, karena adanya berbagai aturan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Kata Tauhid, dampak yang paling serius ada pada sektor UMKM, yang bergerak pada usaha-usaha kecil dan menengah, seperti warung/kios yang sudah bertahun-tahun berdiri, sebelum adanya kios merah yang telah menyebar di setiap sudut kota Ternate.
“Warung/kios yang dimaksudkan secara spesifik, menjual sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang sudah berdiri sejak lama, dan hampir saja tergilas iklim persaingan. Dari Kecamatan sampai ke kelurahan di kota Ternate, warung/kios semacam ini masih kita jumpai, walaupun kondisinya memperihatinkan,” ujar mantan Lurah ini.
Untuk itu, kata Tauhid, Warung Mama hadir dengan branding yang unik untuk memberikan penyegaran dan inovasi sebagai perwujudan dalam mengembangkan gairah ekonomi perkotaan.
“Warung Mama lahir dari sebuah inisiatif para kalangan muda kreatif yang tergabung dalam Lokomotif Muda Kreatif TULUS, guna memberikan harapan baru bagi pelaku-pelaku usaha kecil,” jelas Tauhid.
Konsep Warung Mama lahir, lanjut mantan Sekda Kota Ternate ini, dari etimologi kata “Warung” sebagai subjek dan “Mama” sebagai simbol. Konseptual secara spesifik akan dikemas dengan sistem permodalan dan pelatihan yang berkelanjutan, agar dapat bersaing secara sehat dengan retail-retail atau minimarket modern lainnya.
“Sejatinya, konsep ini hadir untuk “tidak memupuskan harapan” bagi para pelaku usaha tersebut, yang sudah lama mendirikan warung atau kiosnya untuk menafkahi keluarganya, dan mungkin saja sampai bisa menyekolahkan anak-anaknya, dari hasil pendapatan usaha warung atau kiosnya,” tutur Tauhid.
Selain itu, warung mama sebagai wujud kepedulian TULUS kepada masyarakat kecil di Kota Ternate, dengan tidak adanya bentuk perlawanan terhadap retail atau minimarket modern yang kini telah hadir, tapi menciptakan peluang usaha dengan persaiangan yang sehat kedepannya, dengan memperkecil jurang kemiskinan masyarakat kota Ternate.
“Semoga hadirnya konsep Warung Mama menjadi lokomotif inovasi baru yang hadir untuk memberikan solusi,” harapnya.
Warung Mama, lanjut Tauhid, solusi bagi TULUS untuk memperkuat usaha para pelaku industri kecil menengah dengan adanya kehadiran minimarket modern di Kota Ternate.
(red)