Home / Berita / Politik

Bahrain Masih Berharap PKS di Pilkada Tahun Ini

31 Januari 2020
Petahana saat diwawancarai wartawan

HALSEL, OT - Gonjang ganjing Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan petahana Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba nampaknya belum berakhir.

Pasalnya, partai besutan Sohibul Iman tersebut, masih diidam-idamkan petahana Bahrain Kasuba untuk bersamanya di pada Pilkada tahun ini.

Hal ini disampaikan Bahrain saat diwawncarai pada acara pembukaan kegiatan Adat Tola Tao Desa Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halsel.

Bahrain berharap, partai yang bisa dibilang mengangkat pamornya di kancah politik tersebut bisa berkoalisi dengannya pada Pilkada 2020 sebagai motor penggerak atau partai pengusung.

“Memang saya sudah bukan dari situ lagi, tapi saya punya keinginan besar untuk berkoalisi," tutur Bahrai.

Bahrain menepis isu yang berkembanga saat ini, di media sosial yang menyebut petahana belum mengantongi rekomendasi dari partai politik sebagai syarat pencalonan kepala daerah di Halsel.

"Di medsos sebagaimana ribut yang konon katanya incumben belum ada rekomendasi dari porpol sampai saat ini, itu hak politik masyarakat," tukas Bahrain seraya mengaku, telah mengantongi 4 rekomendasi Parpol, diantaranya PKPI, PAN, partai Berkarya, dan Golkar.

“Saat ini sudah 3 rekomendasi parpol, yaitu PKPI, PAN dan partai Berkarya, kita di partai PKPI 2 kursi PAN 1 kursi di tambah dengan partai Berkarya 1 kursi jadi baru 4 kursi, insya Allah sementara ini saya terus bangun komunikasi, bisa dihitung sudah 99% di tambah dengan partai Golkar," terang Bahrain.

Terpisah, ketua DPD PKS Halsel, Husni Salim, saat dikonfirmasi, menjelaskan sampai saat ini, PKS masih tetap berkomitmen dengan Usman dan Basam, sebagaimana yang direkomendasikan oleh partai PKB.

"Kita PKS tetap berharap Usman dan Basam, soal pengakuan permintaan Bahrain itu hak dia," ujarnya.

Husni bahkan menyeslkan, sikap Bahrain, yang menyebut ingin berkoalisi dengan partai PKS, namun tidak mengikuti prosedur penjaringan di PKS.

"Ingin berkoalisi dengan PKS tapi koq tidak ikut proses penjaringan bakal calon? tanya Husni. (iel)


Reporter: Sahril Samad

BERITA TERKAIT