Home / Berita / Politik

Asghar Saleh Optimis Dapat Rekomendasi NasDem Maju di Pilwako Ternate

05 Oktober 2019
Asghar Saleh saat menyerahkan berkas persyaratan bakal calo wakil wali kota ke ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate Husni Bopeng

TERNATE, OT- Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPW Partai NasDem Provinsi Maluku Utara (Malut), Asghar Saleh, optimis akan mendapatkan rekomendasi partai untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) pada Pilkada serentak tahun depan, sebagai calon wakil wali kota.

Hal ini dikatakan Asghar setelah mendaftar di DPD Partai NasDem Kota Ternate, Sabtu (5/20/2019) sore tadi, yang didampingi sejumlah pengurus DPW NasDem Provinsi Maluku Utara (Malut) serta para tim sukses. “Saya sudah mendaftar di Partai NasDem Kota Ternate sebagai calon wakil wali kota Ternate,” ujar Asghar pada wartawan.

Menurut Asghar, dirinya maju sebagai wakil wali kota Ternate adalah bagian dari pendidikan politik bagi semua orang punya hak politik. Selama dia meras punya kapasitas untuk memimpin Kota Ternate.

“Kenapa saya hanya mendaftar calon wakil wali kota Ternate hanya di partai NasDem, karena NasDem adalah partai saya,” jelas mantan anggota DPRD Kota Ternate ini.

Selain itu, lanjut Asghar, kenapa dirinya memilih calon wakil bukan calon wali kota, karena sebagai kader harus realistik jika NasDem bukan partai peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Ternate pada Pileg beberapa bulan lalu, sehingga butuh koalisi dengan partai lain.

“Saya tetap optimis mendapatkan rekomendasi untuk maju bertarung di Pilwako nanti. Apalagi NasDem tetap berkomitmen harus mendorong kader-kader terbaiknya di Pilkada serentak tahun 2020, baik itu wakil maupun wali kota/bupati,” jelas Asghar.

Sementara Ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate, Husni Bopeng mengatakan, partai Nasdem tidak punya tolak ukur apa-apa untuk merekomendasika  seorang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, karena DPP hanya menilai elektabilitas dan popularitas calon.

"Jika popularitas dan elektabilitas calon di atas, maka langsung diberikan rekomendasi, dan Nasdem tanpa mahar," jelasnya.

Dari sejumlah calon yang mendaftar, lanjut Husni, partai NasDem tetap berkeinginan harus ada kader yang direkomendasikan, baik sebagai calon wali kota maupun wakil wali kota.

Dia menjelaskan, rekomendasi yang dikeluarkan partai nantinya berdasarkan hasil survei. Namun hasil survei itu bukan berasal dari masing-masing calon yang menggunakan lembaga survei, tapi nantinya semua calon yang mendaftar dan tim penjaringan memilih salah satu lembaga survei untuk melaksankan survei, sehingga dilakukan secara terbuka.

"Masing-masing kandidat tidak bisa membawa hasil survei, karena jangan sampai calon lain bawa hasil survei sendiri dan mengklaim menang, dan calon lain juga membawa hasil survei lalu klaim menang serta calon-calon lain juga sama, maka untuk menghindari itu, kita sepakati akan buat survei bersama calon, sehingga dilakukan secara transparan," jelas anggota DPRD provinsi Malut ini.

Sementara biaya lembaga  survei akan ditanggung bersama, baik dari bakal calon yang mendaftar di NasDem maupun partai. Selanjutnya hasil ini akan dikirim ke DPP pada tanggal 6 November 2019.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT