Ade: Malut Harus Dijadikan Pusat Kajian Budaya Internasional
30 Mei 2017
TERNATE, OT � Bakal�Calon Gubernur Maluku Utara, Ade Muhammad Nur Ngudu mengiginkan pembangunan Maluku Utara, menakar dari keanekaragaman budaya untuk peradaban dunia.�
Putra Maluku Utara asal Tidore Kepulauan ini, dengan sejutah keresahan konsep pembangunan seakan terngiang sporadis dalam melangkahkan semangat untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Malut.
Menurut Ade, jauh sebelumnya Maluku Utara adalah tempat persinggahan masyarakat dunia. Rempah-rempah yang dimiliki Maluku menjadi alat pemersatu dan menjadi incaran dunia, jadi wajar jika Maluku Utara dijadikan sebagai pusat kajian budaya dan kultur kehidupan Dunia.
�Kini usia Maluku sudah 909 tahun, dan empat kesultanan di tanah Maluku Utara masih lestari sampai detik ini. Jelas ini bisa dijadikan sebagai dasar pemikiran," terang Ade.
Selain itu, untuk menjadikan budaya dan peradaban dunia di Malut, kata Ade, akan melakukan usulan kepada pemerintah pusat, agar berbagai kegiatan yang berbasisi budaya dilakukan di Maluku Utara. Hingga kedepan Maluku Utara akan menjadi pusat kajian budaya Nasional, bahkan Internasional. Tentunya hal itu dibarengi dengan kelengkapan infra strukturnya.
�Banyak hal menarik yang harus di kaji di Maluku Utara dan hasil kajian itu nantinya bakal menjadi pengaya khasanah budaya nasional, bahkan internasional, sebab bangsa-bangsa dunia telah menyambangi tanah maluku beberapa ratus tahun silam, dan hal itu jelas meninggalkan tradisi dan warna kehidupan yang berbeda," tandasnya.
Diakuinya, sampai saat ini wilayah Maluku Utara terbilang daerah yang tertinggal dibanding daerah-daerah lain. Padahal empat kesultanan besar yang ada di tanah Maluku Utara, jelas membuktikan di eranya dulu Maluku merupakan daerah yang tergolong maju.
"Jelas ini� menggambarkan telah terjadi kekeliruan dalam mengelola tanah Maluku Utara. Untuk itu, saya akan mencurahkan segala kemampuannya, serta mengajak masyarakat Maluku Utara untuk segera bangkit membangun Kepulauan cantik nan subur itu," katanya.
�Mari kita bersama membangun Maluku Utara, dan saya akan terus berusaha untuk membangun akses dan menjalin hubungan dengan pemerintah pusat dan swasta, agar lebih memperhatikan pembangunan di Maluku Utara sesuai dengan potensi yang dimilikinya," pintah Ade.�
Lanjut dia, pada prinsipnya menjalankan roda pemerintahan, sama halnya dengan menjalankan roda organisasi kemasyarakatan, dimana kesemuanya memiliki tata aturan yang jelas.Bedanya, organisasi dalam kepemerintahan memilliki anggaran yang pasti. Sementara untuk menjalankan ormas butuh kreatifitas, agar dapat berkembang dengan baik.
Untuk itu, dirinya sudah siap majuvpada Pilgub 2017l8. Berbagai persiapan telah dilakukan, Dari loby partai pengusung, sampai kepada pendekatan para tokoh masyarakat Maluku Utara pun telah dijalinnya.
�Saya berharap, dengan kemampuan dan pengalaman yang saya miliki, kedepan saya dapat lebih jauh berbuat untuk membangun masyarakat, utamanya masyarakat Maluku Utara�, terang Ade.
Selain itu Ade mengatakan, masyarakat Maluku Utara dapat tumbuh maju seperti daerah-daerah maju lainnya di negeri ini, terlebih di Maluku Utara yang juga tanah kelahirannya itu memiliki sumber daya alam yang luar biasa.
((red)