Home / Berita / Politik

23 Napi Perempuan Diusulkan Coblos di Pilkada Ternate

02 November 2020
Nona Achmad (foto_randi)

TERNATE, OT -  Kantor Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) kelas III Ternate, Maluku Utara mengusulkan 23 orang Narapidana (Napi) perempuan untuk ikut menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Ternate tanggal 9 Desember mendatang. 

"Kita sudah usulkan sebanyak 23 orang Napi perempuan untuk ikut coblos pada Pilwako di 9 Desember 2020," kata Kepala LPP Kelas III Ternate, Nona Achmad kepada indotimur.com, Senin (2/11/2020).

Menurutnya, dari jumlah ini sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diusulkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Ternate untuk ikut coblos, karena pendataanya berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di wilayah kota Ternate.

Dari data seluruhnya, kata Nona, tercatat sebanyak 52 orang namun 23 orang yang akan ikut coblos berdasarkan KTP di Ternate. Sementara sisanya 29 orang tidak termasuk datanya untuk ikut coblos dikarenakan mereka bordomisili di luar Ternate, sehingga tidak dibolehkan ikut coblos.

"Sekarang kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan dan penyelenggaran KPU untuk Napi yang akan coblos di dalam Lapas perempuan," ucapnya.

Nona mengaku, dari data 23 orang ini tidak menuntut kemungkinan akan bertamba jika ada tahanan baru yang akan masuk.

Ia memastikan, meski memiliki hak pilih, namun tidak ada kampanye di dalam Lapas karena seluruh penyelenggara menjadi tanggung jawab KPU dan pihak Kelurahan yang akan masuk mengawal TPS di dalam Lapas, sehingga tidak ada intervensi pihak Lapas dalam melaksanakan pemungutan suara.

"Pegawai tetap netral, jika terbukti ada yang terlibat politik praktis akan dikenakan sanksi, minimal sanksi sedang bahkan bisa pada sanksi berat," pungkasnya.

(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT