TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman memberikan apresiasi atas pencapaian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, sekaligus sebagai penyumbang cukup besar atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate
Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman, usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di lantai III kantor Wali Kota, menjelaskan ada beberapa point yang disampaikan dalam rapat tersebut, satu diantaranya menerima pertanggunjawaban serta melihat laba rugi kurs tahun 2020.
"Tadi sudah disebutkan laba bersih kurang lebih Rp 2,6 miliar dan itu kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,4 miliar," ucap Burhan.
Menurutnya, ada beberapa cacatan yang kemudian disampaikan Komisaris dan Direksi agar perkembangan positif BPRS dalam kurun waktu sembilan tahun, tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
"Sehingga BPRS dimasa yang akan datang lebih maju dan bisa membantu masyarakat, termasuk juga ASN, dalam memenuhi kebutuhan mereka," tukas Wali Kota 2 periode itu.
Kata dia, BPRS juga mencatat kemajuan-kemajuan sebagai Bank pemilihan Syariah yang hari ini telah memiliki fasilitas ATM, "itu suatu perkembangan yang luar biasa, kemudian juga sudah berekspansi membuka kantor kas, di kecamatan Batang Dua, dan kecamatan Moti," terangnya.
"Ini prestasi yang luar biasa, dengan trend perkembangan asset dari BPRS ini, dari waktu ke waktu terus meningkat," sambung Wali Kota.
Orang nomor satu di jajaran Komisaris BPRS Bahari Berkesan itu menambahkan, dalam RUPS, juga disampaikan sejumlah rekomendasi untuk perkembangan kedepan.
"Salah satu rekomendasi yang kita setujui bahwa BPRS kedepan harus memberikan pertanyaan modal yang cukup memadai sehingga lebih luas ekspansi, karena salah satu kendala BPRS adalah tersedianya dana pembiayaan, dan dalam catatan BPRS modal dasar yang ditetapkan sesuai pembentukannya belum disetor secara utuh, bahwa dalam tahun 2020 dan 2021 ini belum ada peryertaan modal BPRS," terang Wali Kota.
Padahal, lanjut dia, BPRS telah mengalami keuntungan, "kita juga sementara menunggu hasil kajian dari Unkhair tentang holding company kita, yang di dalamnya terkait BPRS," ujar Wali Kota usai menghadiri RUPS di kantor Wali Kota.
Meski demikan, kata Burhan, BPRS ini juga harus disupport pada masa-masa yang akan datang. "Maka, saya berharap Pemerintah Kota selaku pemegang saham pengendali dimasa yang akan datang, bisa memberikan penyertaan modal yang lebih besar, sehingga BPRS berkembang lebih cepat.
"Pertanyaan modal merupakan kewajiban, tapi tentunya harus didahului dengan studi kelayakan," tuturnya.
Saat ini pemerintah kota sedang meminta bantuan Universitas Khairun untuk melaksanakan studi kelayakan, "mungkin hasilnya sudah ada, nanti dari hasil itu, menjadi acuan kita untuk Holding Company kita yang ada di Kota Ternate," tambahnya.
Untuk nasabah BPRS berdasarkan laporan dereksi untuk masyarakat umum mencapai 22,000, PNS mencapai 6.000, semantara wartawan kurang lebih 100 nasabah.
"Jadi BPRS ekspansi masalnya itu tidak terbatas kepada ASN, tapi secara umum dengan masyarakat, tidak hanya itu BPRS juga menyalurkan bantuan atau dalam bentuk permodalan bantuan kepada UMKM juga," tutup Wali Kota.
Usai RUPS Direksi bersama unsur terkait, menyerahkan bantuan beasiswa bagi pelajar SD, SMP dan SMA di Kota Ternate.
Beasiswa yang diserahkan kepada pelajar ini, merupakan hasil keuntungan BPRS yang kemudian disalurkan untuk bidang pendidikan.
(ier)