TERNATE, OT - Di tengah persaingan yang begitu ketat antar bank, BPRS Bahari Berkesan optimis untuk bisa bersaing dengan bank yang ada di Kota Ternate.
Optimisme yang terbangun ini, karena latar belakang Bank BPRS sebagai Bank Milik Pemerintah Kota Ternate yang telah diyakini bahwa Pemda Kota Tenate selaku PSP akan memberikan dukungan terhadap Badan Usaha Milik Daerah dan mampu mengembangkan diri serta memberikan kontribusi terhadap daerah.
"Optimisme kami terjawab dan terbukti, Pemda Kota Ternate selaku PSP sangat mendukung dan mendorong pertumbuhan BPRS Bahari Berkesan melalui kebijakan-kebijakan Wali Kota Ternate, kami sangat bersukur Bapak Wali Kota sangat mendukung BPRS Bahari Berkesan ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain," kata Direktur Utama Bank Syariah PT. BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate, H. Risdan Harly, Sabtu (24/12/2022) malam.
Risdan mengatakan, Wali Kota samgat mendukung dan mendorong pertumbuhan BPRS Bahari Berkesan melalui penyertaan modal baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk asset.
Kebijakan ini, sambung Risdan, tentunya sesuai dengan ketersediaan anggaran maupun ketentuan dan peraturan yang berlaku. Mempercayakan BPRS Bahari Berkesan sebagai pengelola Rekening Penerimaan dan Pengeluaran Pemda Kota Ternate setelah mendapat izin dari Menteri Keuangan.
"Ternate adalah daerah satu-satunya di Indonesia yang melakukan terobosan ini dengan mempercayakan BPRS milik Pemda mengelola rekening Kas Daerah, dan ini rekor yang belum terpecahkan oleh daerah lain yang memiliki BPR atau BPRS begitu juga dengan Pay Roll atau pembayaran gaji Non Tunai ASN, Pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga rekanan Pemda, penyaluran berbagai bantuan semuanya melaui BPRS," jelas Risdan.
Dia menambahkan kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan Pemda Kota Ternate, sebagai Direksi dan karyawan karyawati tidak ingin menyianyiakan keparcayaan ini dengan upaya dan kerja keras demi memberikan kontribusi kepada Daerah ini.
Meskipun tiga tahun terakhir ditengah pandemic Covid-19 telah melumpuhkan semua sector dan banyak usaha yang gagal dan perbankan yang mengalami penurunan asset..Di saat itulah BPRS Bahari Berkesan tidak diberikan suntikan penyertaan modal, disebabkan adanya refokusing anggaran dan bersamaan permasalahan hukum yang dihadapi oleh salah satu BUMD yaitu Holding Company PT Ternate Bahari Berkesan.
"Alhamdulillah upaya kami dan atas berkat Rahmat Allah serta kerja keras teman teman Karyawan Karyawati, motivasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah juga arahan dan petunjuk PSP, BPRS Bahari Berkesan bisa menghasilkan dan memberikan kontribusi di tahun 2020 dan 2021, insyaa Allah tahun 2022 ini juga bisa memberikan kontribusi," tandasnya.
(fight)