TERNATE, OT- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) siap membuka diri serta mengembangkan hasil pertanian yang dikelola oleh petani yang ada di provinsi ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Jeffri D. Putra melalui Manager Pengembangan UMKM BI Malut, Tulus mengatakan, untuk mendukung hasil petani, BI Malut siap memberikan dorongan agar bisa meningkatkan produksi dari hasil pertanian yang dikelola oleh petani.
Kata dia, dari dukungan tersebut akan ada pemberian pupuk organic, tujuannya agar menjaga unsur hasil pertanian yang dikelola oleh petani.
Tulus menjelaskan, BI akan membantu petani dalam membuat kandang untuk hewan peliharaan petani agar kotoran hewan bisa dikumpulkan dan dijadikan pupuk.
"Kita juga siap bantu petani yang sapinya dipelihara nanti kita akan ambil kotoran sapinya untuk difermentasi, dicampur dengan enzim-enzim organik M11," ungkap Tulus, Jumat (10/9/2021).
Dia menjelaskan, jika kotoran sapi diproduksi menjadi M11 lebih banyak dengan begitu tujuan pokok dari BI bisa terlaksana. Tujuan BI yaitu memelihara stabilitas rupiah yang diukur dari dua hal, yaitu bobot inflasi atau ada kenaikan harga barang terhadap satu komoditi.
“Jadi nilai uang terhadap barang atau jasa dan kursnya terhadap mata uang asing. Dari dua tujuan ini, di perbankan ada tiga tugas utama yaitu menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga sistem pembayaran tiga hal ini tidak bisa dipisahkan," jelasnya.
Untuk menjaga hal tersebut lanjut Tulus, arah kebijakan akan sejalan untuk penguatan maka dilakukan pengembangan UMKM yang didalamnya ada stabilitas moneter inflasi seperti bawang, cabai, dan komoditi penyumbang inflasi dikendalikan.
Sebagai perwakilan BI di daerah, BI Malut mengembangkan klaster padi, cabai dan bawang merah.
“Itu akan didorong sehingga tidak hanya dijual di dalam negeri tapi bisa diekspor untuk datangkan devisa,” pungkasnya.(ian)