TERNATE, OT - Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate pada tahun anggaran 2022 terjadi penurunan. Hal ini disebabkab karena tidak diupdate Data Pokok Pendidikan (Dapodik) oleh operator sekolah.

"DAK yang diperuntukan untuk pembangunan dan rehab gedung sekolah, baik SD maupun SMP di Kota Ternate, tahun anggaran 2022 mengalami penurunan," ujar Kasubag Perencanaan Disdik Kota Ternate, Andre Handoko kepada indotimur.com Kamis (2/11/2021).

Menurutnya, penyebab pengurangan DAK tahun anggaran 2022 disebabkan karena Data Pokok Pendidikan (Dapodik), setiap sekolah tidak terupdate rutin oleh operator sekolah.

"Indikator penilaian penetapan angka besaran DAK untuk sekolah TK, SD dan SMP di Kota Ternate dilihat pada data Dapodik sekolah yang diupdate operator, mengingat Disdik Kota Ternate hanya sifatnya menyembatani," ujar Andre.

Dia mencontohkan, anggaran rehab gedung SD dari total anggaran sebesar Rp 12 miliar tahun ini dipangkas menjadi Rp 10 miliar, begitu juga sebaliknya rehab gedung SMP dari total anggaran didapat tahu ini Rp 7 miliar pengurangan sekitar Rp 2 miliar.

"Kalau operator sekolah malas melakukan pengimputan data setiap saat, maka Kementerian mengetahui bahwa kondisi sekolah dengan Sarana Prasarana (Sarpras) baik-baik saja dan tidak ada kendalah," ucap Andre.

Dia menambahkan, selain itu jatah DAK yang diperuntukkan untuk rehab bangunan sekolah akan dikurangi Kementerian, alokasi anggaran di sub bidang sanggar kegiatan belajar (SKB) yang tahun ini dianggarankan sebesar Rp 1 miliar tidak lagi diakomodir oleh Kementerian.(ded)