Home / Berita / Pendidikan

Disdik Kota Ternate Mulai Berlakukan Belajar Tatap Muka Terbatas di Sekolah

10 Januari 2022
Isman Do Idris

TERNATE, OT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, mulai memberlakukan belajar mengajar tatap muka terbatas di sekolah, baik SD maupun SMP se-Kota Ternate yang suda mengikuti program vaksinasi.

Sekertaris Disdik Kota Ternate Isman Do Idris mengatakan, Disdik Kota Ternate suda berlakukan proses belajar mengajar di sekolah menggunakan sistem tatap muka terbatas, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri.

Menurutnya, di dalam SKB empat Menteri tersebut menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah, terbagi dua bagian yaitu belajar tatap muka terbatas dan belajar jarak jauh.

Lanjutnya, syarat sekolah bisa melaksanakan belajar mengajar tatap muka terbatas, jika sekolah bersangkutan telah dinyatakan mengikuti program vaksinasi di atas 50 persen.

"Kalau guru dan tenaga kependidikan sudah mengikuti vaksin, maka Disdik akan memberikan izin kepada sekolah itu untuk melaksanakan belajar tatap muka terbatas," ujar Isman kepada indotimur.com, Senin (10/13/2022).

Kata dia, bagi sekolah baik tingkat SD maupun SMP kalau tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal ini stafnya tidak mengikuti program vaksin di atas target 50 persen, maka sekolah tersebut dinyatakan tidak bisa melaksanakan belajar tatap muka terbatas, jadi mereka harus menggunakan sistem belajar jarak jauh.

Sementara untuk SMP di Kota Ternate secara keseluruhan sudah melakukan proses belajar mengajar tatap muka terbatas, karena rata-rata siswa/siswi maupun guru-guru mengikuti vaksin dan telah memenuhi target pencapaian vaksin 50 persen.

Sedangkan untuk SD, tinggal beberapa sekolah yang belum bisa melaksanakan belajar tatap muka terbatas, karena ada sebagian tenaga pendidik belum mengikuti vaksin dan belum memenuhi target vaksin," ucap Isman.

"Mekanisme belajar tatap muka terbatas di sekolah tidak dilakukan secara ful tapi menggunakan shift, jadi ada dua kategori belajar bergiliran, kemudian jam belajar dibatasi, sehingga siswa-siswi tidak terlalu lama di sekolah.(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero
Editor: Rayyan

BERITA TERKAIT