Berita dari salah satu media online terkemuka di Maluku Utara indotimur.com bertanggal 15 november 2019 menarik perhatian saya. Berita berjudul “MOROTAI UNITED MENUJU PORPROV III MALUT DAN LIGA 3” terlihat begitu seksi di mata saya bagaimana tidak morotai yg terkenal dengan pariwisata alam dan sejarahnya mulai bergairah dengan sepakbola olahraga yg paling di gemari di muka bumi ini.
Sepakbola dan pariwisata
Di indonesia Bali adalah destinasi wisata nomor 1 yg ingin dituju para wisatawan baik asing maupun lokal, bahkan kadang2 wisatawan asing lebih mengenal Bali dari pada indonesia itu sendiri. pantai yg indah alam yg bagus menjadikan Bali begitu tersohor geliat Pariwisata yg terus tumbuh di bali ditangkap dengan jeli oleh Pieter dan Yabes Tanuri pemilik klub sepakbola Bali united. Klub yg dulu bernama Persisam Putra Samarinda sejak 2015 berganti nama menjadi Bali United dan berpindah home base ke stadion Dipta Giayar bali langkah yg bagi saya sangat cerdas, Tanuri bersaudara ini mampu melihat dan memetakan target pasar potensial untuk industri sepakbola yg mau mereka garap, masyarakat Bali yg sudah lama merindukan klub sepakbola yg bermain di kasta tertinggi Liga indonesia di kabulkan oleh yabes dan pieter Tanuri klub di kelola sehingga menjadi layaknya destinasi wisata baru di Bali lihatlah setiap Bali united bermain stadion selalu penuh bahkan diantar para “Semeton” (julukan untuk suporter bali united) terselip para wisatawan asing baik laki2 maupun wanita berbaur bersama dan menikmati pertandingan sepakbola. Bagi saya Yabes dan Pieter Tanuri berhasil memanfaatkan para wisatawan dan warga lokal menjadi target pasar potensial untuk mereka garap dalam industri sepakbola. Sekarang bertambah tujuan wisata ke Bali menjadi 3 pantai, Alam, dan Stadion sepakbola, Yabes dan Pieter Tanuri berhasil membuat diferensiasi pasar Pariwisata dan memanfaatkan menjadi pundi2 pendapatan klub.
Contohlah Bali United
Bali united adalah klub yg paling profesional dan modern di indonesia sekarang ini, lagi-lagi Yabes dan Pieter Tanuri tahu betul apa saja yg bisa membuat klub sepakbola maju dan berkembang, semua lahan bisnis di garap oleh Bali United mulai dari stadion bali united bekerja sama dengan pemda Giayar dalam pengelolaan stadion, renovasi stadion untuk mempercantik dan membuat orang yg datang ke stadion merasa nyaman, dibangunlah mega store tempat penjualan Marchendise Klub, dibangun kafe di dalam stadion, dibuat Stadion Tur seperti klub2 di eropa, Bali united bukan hanya sekedar klub sepakbola dia telah menjadi Entitas Bisnis baru, dalam sebuah wawancara Yabes Tanuri mengatakan bahwa dari segi bisnis Bali united mempekerjakan 14 orang ahli Marketing untuk membuat dan menentukan Arah bisnis Bali united, tidak hanya itu Bali United juga memanfaatkan sosial media untuk menarik target pasar mereka, youtube dan Instagram menjadi alat kampanye mereka. Bahkan yg terbaru Bali United menjadi satu-satunya Klub di Indonesia yg sudah melantai di pasar Saham Indonesia. Semuanya tidak mudah apa yg di bangun Bali united adalah buah dari kerja keras bertahun-tahun sehingga Bali united menjadi klub profesional dan modern di indonesia, kepemimpinan Yabes dan Pieter Tanuri juga begitu berpengaruh terhadap perkembangan Klub, model kepemimpinan klub seperti ini wajib di contoh oleh setiap klub sepakbola di indonesia.
Morotai dan sepakbola
Tournament sepakbola Piala Bupati Morotai yg dihelat untuk memperingati ulang tahun Kabupaten kepulauan morotai membuat daerah itu kedatangan banyak pemain dari seluruh Maluku Utara bahkan beberapa pemain Profesional asal maluku utara pun tak mau ketinggalan mengambil bagian dalam turnament itu, saya bertanya ke beberapa pemain yg rencana datang ke morotai untuk bermain di turnament tersebut Rata2 jawaban pemain Profesional asal maluku utara itu adalah untuk berlibur menikmati indahnya tempat2 wisata yg ada di morotai. Gairah sepakbola yg sedang tumbuh di morotai harusnya di manfaatkan Dengan baik oleh stekholder Sepakbola dan pemerintah Morotai, bupati yg seorang bisnisman harusnya bisa jeli dalam melihat peluang ini gubernur Sulut olly dodokambey dalam wawancaranya mengatakan dia menjadikan Klub sulut united sebagai salah satu cara untuk menggeliatkan perputaran ekonomi di sulut, karena setiap pekan selama kurang lebih 10 bulan ada pertandingan sepakbola hotel2 menjadi ramai di kunjungi, penjual kaki lima banyak mendapatkan manfaat yg banyak dari pertandingan sepakbola terjadi perputaran uang yg besar dalam pertandingan sepakbola. Morotai United harusnya menjadi salah satu senjata untuk menarik wisatawan datang dan berkunjung ke Morotai, morotai united akan menjadi garda terdepan dalam mempromosikan pariwisata dan keunggulan kabupaten kepulauan morotai. Memodel kesuksesan Bali united yg memanfaatkan cela bisnis Pariwisata dalam melakukan difernsiasi bisnis untuk menguntungkan klub, kita berharap Morotai United juga dapat melakukan hal yg sama seperti yg bali united lakukan sehingga Morotai united bisa menjadi klub sepakbola Profesional pertama di Maluku Utara.
Sepakbola dan lapangan pekerjaan
Ini hanya contoh sederhana bagaimana sepakbola bisa mengurangi pengangguran disuatu daerah meskipun tidak signifikan, jika sebuah klub sepakbola profesional terbentuk maka dia butuh pekerja di klub untuk menjalankan sebuah klub, dari posisi top level sampai pada office boy (OB) ada 30 anak daerah terbaik yg di kontrak dan akan mendapatkan gaji dri klub, akan bermunculan pedagang-pedangang baru di sekitar stadion, sepakbola hanya salah satu jalan dari banyaknya jalan untuk membantu masyarakat kita.
Seperti kata Tan Malaka “SEPAKBOLA ADALAH ALAT PERJUANGAN” (penulis)
