Home / Opini

Menawarkan Nilai Ergo-Ikonik Untuk Tipe Pembeli Pencari Nilai Produk

Penulis: Dr.E. Andriyansah, S.E., M.M., CMP., CMA
30 Maret 2023

Konsumen sejatinya mencari dan membeli produk yang  dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga tidak jarang konsumen akan mempertimbangkan banyak hal sebelum diambil keputusan.

Pertimbangan tersebut dipengaruhi kondisi internal seperti penghasilan, pengalaman, gaya hidup dan keinginan. Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti harga, kualitas dan lingkungan serta masih banyak elemen dari faktor-faktor tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan membeli.

Dalam ilmu manajeme pemasaran dikenala ada beberapa tipe konsumen dalam melakuka pembelian, antara lain 

Pembeli yang rasional (Rational buyers), Tipe pembeli ini menfaatkan data dan informasi untuk beberapa seperti harga, kualitas produk, merek, fitur, dan manfaat produk termasuk referensi produk sebelum membuat keputusan pembelian.

Pembeli yang emosional (Emotional buyers), tipe Pembeli dalam membuat keputusan pembelian terpengaruh oleh emosional, biasanya pembeli seperti ini terpengaruh Mereka oleh performa visual produk, citra merek yang kuat, atau pengalaman pembelian orang lain.

Pembeli impulsif (Impulsive buyers),  tipe pembeli seperti ini biasanya membuat keputusan pembelian yang sanga cepat dan spontan yang tidak banyak pertimbangan karena dipengaruhi promosi atau penawaran khusus, sehingga pembelian produknya tanpa perencanaan yang tepat 

Pembeli loyal (Loyal buyers), tipe pembeli seperti ini merupakan tipe pembeli yang disukai oleh penjual,hal ini dikareakan pola pembelian yang tertuju pada satu merek yang disebabkan oleh beberapa hal seperti kualitas, nyaman dan nilai yang didapat 

Pembeli ingin mendapatkan nilai (Value buyers), tipe pembeli seperti ini termasuk rasional,mereka akan mencari produk yang berkualitas dengan harga yang terjangaku tanpa memperhatikan merek, pembeli seperti ini lebih cenderung memprioritasnya nilai yang mereka dapat dari memiliki produk.

Konsumen pastinya ingin atau membutuhkan fungsi lain dari suatu produk tidak sekedar pembelian produk. Oleh karena itu peran UMKM atau Starup  ataupun organiasi bisnis untuk menciptakan produk yang berkualitas serta memberikan nilai produk tersebut kepada konsumen.

Nilai produk merupakan pemenuhan ekspektasi, artinya setiap calon konsumen akan mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan produk yang diikuti dengan harapan pemanfaatan produk tersebut sebagai mana tipe pembeli rasional dan pembeli yang ingin mendapatkan nilai. Harapan - harapan tersebut terbentuk dari keinginan konsumen untuk pemanfaatan produk tersebut seperti:

Utilitas kepemilikan (possession utility), jika produk tersebut dimiliki oleh orang yang tepat, maka kegunaan produk tersebutpun  akan lebih tinggi. Mengapa demikian karena pemiliknya akan memanfaatakan produk tersebut dengan maksimal meskipun harganya tidak menjadi pertimbangan.  Namun, Utilitas kepemilikan juga dapat bervariasi tergantung entitas kepemilikan aset tersebut.

Utilitas tempat (place utility), jika tempat bisnis atau tinggal sesuai kebutuhan, seperti tempat tinggal bukan jalur macet,  tempat tinggal tidak jauh dari lokasi pekerjaan ataupun  Tempat usaha atau tempat tinggla saat ini pontensial  untuk pertumbuhan atau perkembangan wilayah dimasa mendatang.

Utilitas bentuk (form utility), jika produk  diubah bentuknya maka akan memberikan manfaat yang tinggi guna memenuhi tujuan fungsional dan estetika.

Utilitas waktu (time utility), jika pada waktu yang tepat maka pemanfaatan produk akan sangat berharga mencapai tujuan yang diinginkan.

Pemanfaatan tersebut bermula dari nilai yang ditawarkan oleh karenanya konsep nilai produk berkaitan dengan kepuasan konsumen, dimana nilai-nilai yang dirasakan Ketika konsumen menfaatkan produk yang berimplikasi pada  pembentukan kepuasan konsumen.

Pemberian nilai terhadap produk merupakan strategi yang diterapkan untuk mempengaruhi, maupun mendorong untuk membeli. Ilmu manajemen pemasaran menyebutkan ada beberapa katergori nilai, anatara lain Aesthetic value, merupakan penawaran nilai dari estetika, Experiental value, merupakan penawaran nilai dari pengalaman memanfaatkan produk, Prestige value,merupakan penawaran nilai prestise bagi yang memiliki serta beberapa kategori lain. 

Untuk Produk UMKM atau Start up ataupun jenis usaha lainnya dapat menawarkan nilai ergo-ikonik yaitu merupakan superioritas nilai pasar dengan kenyaman produk khas yang memiliki dimensi nyaman pada nilai fungsi, nyaman pada nilai utilitas dan nyaman pada nilai kesenangan. Nilai ergo-ikonik ini melekat pada produk dari suatu wilayah yang mendeskripsikan wilayah tertentu dengan kenyaman-kenyaman tersebut yang melakat pada produk dari suatu wilayah tertentu. 

* Penulis adalah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka(red)


Reporter: Tim
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT