SOFIFI,OT- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara, melepas satu atlet Petanque bersama pelatih untuk mengikuti Asian Boules Sport Confederation (ABSC) dalam Kejuaraan Petanque se-Asia yang dilaksanakan pada 13-17 Juli 2018 di Arena Petanque Pudu Ulu Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam ajang itu, Indonesia mengirim 8 atlet Petanque, yaitu berasal dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Jambi dan Maluku Utara.
Atlet Petanque asal Tidore Maluku Utara atas nama Luth Syamsudin, merukapan siswa SMKN 2 Ternate, yang dipanggil PB Federation Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) mengikuti Kejuaraan Asia tersebut sebagai peraih medali emas pada Kejuaraan Nasional Petanque, 30 Maret 2018 di Jakarta kemarin.
Ketua Umum KONI Maluku Utara, Djafar Umar menuturkan, prestasi olahraga di Malut terus mengalami kemajuan, karena ditandai dengan semakin banyaknya atlet-atlet prestasi yang mengikuti berbagai ivent ditingkat Internasional.
Bagi cabang olahraga Petanque, lanjut Djafar yang juga anggota DPRD Malut, sudah dua kali tampil dievent Internasional tingkat ASIA, untuk itu KONI Malut berharap, secara kolektif Tim Petanque Indonesia dapat meraih prestasi pada ivent ASIA tersebut.
"Semoga atlet Petanque bisa mengharumkan nama Malut di ajang lebih bergengsi dan target bisa meraih medali di ivent tersebut,"ungkapnya. Rabu (11/7/2018)
"Saya berpesan agar selalu berdoa, menjaga kesehatan, makan dan istirahat yang teratur, latihan serta konsentrasi pada pertandingan, supaya harapan masyarakat kepada atlet-atlet, terbaik yang mengikuti berbagai ivent baik nasional maupun internasional dapat terwujud,"katanya.
Terpisah, pelatih Petanque Asrul Dedy, menambahkan, nomor yang dipertandingkan adalah Triple and Shooting Women and Junior. Merupakan nomor unggulan tim Indonesia pada pertandingan tersebut. "Sebagai pelatih sangat yakin, Luth bisa memenangkan pertandingan dengan baik,"ujarnya.
Kata dia, sementara lawan berat Indonesia pada cabang Petanque adalah Thailand dan Malaysia sebagai tuan rumah. Pada Kejuaraan ASIA tersebut dapat mematangkan atlet Petanque Malut, untuk bisa lolos pada Pra PON menuju PON Papua tahun 2020.
"Disamping saya mendamping altet, saya juga dipangGil mengikuti Penataran Pelatih Petanque Tingkat Internasional di Jakarta,"katanya.(al)