TERNATE, OT - Panitia Gambesi Cup Championship melakukan mediasi kepada pihak-pihak yang terlibat peristiwa baku hantam dalam laga amal di lapangan Ya Anhar Gambesi Kota Ternate.
Informasi yang dihimpun indotimur.com dari sejumlah pihak menyebutkan, pertandingan yang berlangsung pada Jumat (3/5/2024) sore kemarin, mempertemukan kesebelasan Balai Wilayah Sungai (BWS) FC dan Tarau FC.
Dalam laga tersebut, sempat diwarnai aksi tak terpuji. Seorang pemain BWS tertangkap kamera melakukan aksi pemukulan terhadap seorang pemain Tarau FC. Penyerangan ini bahkan sempat viral di media sosial dan mendapat respon negatif dari sejumlah pihak.
Menyikapi perihal tersebut, Ketua Panitia, Fahli Mahmud dalam sebuah konfrensi pers membenarkan adanya insiden tak terpuji saat laga BWS FC berhadapan dengan Tarau FC.
Meski demikian, Fahli mengkalim, peristiwa yang terjadi, sebenarnya sudah dapat diselesaikan pada hari kejadian itu. Hanya saja ada beberapa pihak yang terlanjur menyebar luaskan di sosial media.
"Sebenarnya kericuhan itu bisa diatasi cuman yang viral ini bukan sebabnya melainkan akibatnya. Cuma kemarin untuk sebabnya kita dari panitia tidak ada dokumentasi, (foto dan video). Jadi sampai saat ini kita masih cari, takutnya jangan sampai viral lagi. Maka dari itu panitia ambil langkah mencari tahu sebab akibat awal kejadiannya," ungkap Fahli kepada sejumlah wartawan yang menghadiri konfrensi pers di cafe Jarod, Sabtu (4/5/2024)
Olehnya itu, lanjut dia, hari ini kedua belah pihak dari keempat pemain yabg terlibat baku hantam itu dimediasi oleh pihak panitia, "mereka juga sudah saling memaafkan," sambung Farli.
Soal laporan ke pihak keamanan, Farli mengaku itu bukan lagi ranah panitia. "Jelasnya kita pihak panitia sudah upayakan mediasi kedua belah pihak ini bisa berdamai dan tidak berkepanjangan di luar lapangan, karena disayangkan juga mereka ini pemain muda masa depan Maluku Utara kita harus berpikir karir mereka kedepannya," terang Farli.
Disentil soal keamanan, Fahli berujar, sebelum laga Gambesi Cup Championship dilaksanakan pihak keamanan juga telah dipersiapkan oleh panitia yakni tim steward bahkan izin dari pihak kepolisian setempat.
Kendati demikian, diakui panitia atas kejadian viral itu, untuk sementara turnamen sepakbola di lapangan Ya Anhar Gambesi ditunda. "Jadi izin talah dicabut pertandingan akan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan," timpalnya.
Sementara, Manager BWS FC, Irwan juga menuturkan, turut menyesali atas peristiwa kemarin. Dia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan semestinya kejadian seperti ini tak terjadi.
"Karena pertandingan sepakbola ini yang dipertontonkan adalah cara bermain dari kesebelasan bukan cara berkelahi," akunya.
Sayangnya, persitiwa memalukan itu telah terjadi dan itu diluar dugaan semua pihak termasuk managemen tim BWS, "kami sebagai manager tim berharap semua berembuk bisa mencari solusi terbaik untuk menyesuaikan persoalan ini," harap Irwan sembari meminta persoalan ini diselesaikan secara kekeluargan dan turmamen dapat dilanjutkan kembali.
(ier)