Home / Olahraga

Lawan Mantan Club, Coach Imran Khawatirkan Kondisi Ini

15 Mei 2025

TERNATE, OT - Tim kuda hitam Malut United FC bersiap melakoni laga pekan ke-33 BRI Liga 1 saat menghadapi tim degradasi PSIS Semarang di Gelora Kie Raha Ternate, Jumat (16/5/2025) malan waktu di Ternate.

Malut United FC saat ini berada di peringkat 4 klasemen sementara dengan mengoleksi 53 poin, sementara lawannya PSIS Semarang, sudah dipastikan degradasi ke liga 2 musim kompetisi mendatang.

Meski lawan tim yang sudah pasti degradasi, hard coach Malut United FC, Imran Nahumarury enggan menganggap remeh calon lawan.

"Bagi saya, PSIS Semarang tetaplah tim yang tak bisa dianggap remeh. Menghadapi tim nothing to lose akan lebih sulit dibanding tim yang posisinya sudah aman di liga," ucap coach Imran dalam sesi konferensi pers pada Kamis (15/5/2025) di stadion Gelora Kie Raha.

PSIS selaku tim tamu datang dengan situasi yang sudah dipastikan degradasi. Skuad asuhan Muhammad Ridwan tertahan di posisi ke-18 klasemen dengan koleksi 25 poin, terpaut 7 angka dari Semen Padang yang untuk sementara berada di zona aman dengan kompetisi menyisakan dua pekan lagi.

Laskar Mahesa Jenar juga tak pernah menang dalam 5 pertandingan terakhir (4 kalah, 1 imbang). Walau begitu, Imran tetap mempersiapkan tim dengan maksimal melalui latihan yang dijalani beberapa hari terakhir.

Coach Imran yang pernah menukangi PSIS Semarang berjanji akan memberikan yang terbaik bagi publik Maluku Utara dan para penggemar Malut United FC, "saya pernah menjadi bagian dari club itu, tetapi sekaramg situasi berbeda, kita profesional, 90 menit di lapangan, kita adalah lawan," tegas coach Imtan.

Pada kesempatan itu, coach Imran juga berterima kasih kepada masyarakat Maluku Utara atas dukungan tanpa henti yang diberikan saat Malut United berlaga dalam kondisi apa pun.

"Bagi saya, gelar pribadi itu tidak penting. Hal yang utama adalah bisa melihat masyarakat Maluku Utara gembira dan tersenyum dan merasakan euforia. Situasi tersebut menjadi penghargaan tertinggi bagi saya, terima kasih untuk kalian semua," kata Imran.

"Kami tetap mempersiapkan tim seperti laga sebelumnya. PSIS merupakan tim dengan sejarah yang bagus. Saya pastikan para pemain siap 100 persen untuk pertandingan besok. Mereka harus tampil all out," sambung coach Imran yang akrab disapa Kaka Im

.

Hal senada diungkapkan perwakilan pemain Malut United, Wahyu Prasetyo. Dia menilai PSIS bisa menjadi ancaman bagi timnya yang sedang bersaing di papan atas klasemen.

Laskar Kie Raha saat ini berada di peringkat ke-4 klasemen sementara dengan koleksi 53 poin, tertinggal 2 angka dari Persebaya di urutan ke-3 dan unggul satu poin atas Borneo FC di poisisi ke-5.

"Situasi mereka saat ini akan membuat para pemain PSIS tampil lepas. Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami karena mereka akan berusaha mengalahkan Malut," ucap Wahyu yang juga pernah bermain untuk PSIS Semarang.

Pemain yang akrab disapa Hulk itu memastikan para pemain dalam motivasi tinggi untuk kembali ke jalur kemenangan usai kekalahan 2-3 di markas PSM Makassar pekan lalu. 

Kekalahan dari PSM membuat rekor 13 laga tak terkalahkan Malut United terhenti. Namun, bagi Wahyu situasi tersebut justru menambah gairah skuad Laskar Kie Raha untuk memberikan penampilan terbaik.

"Kami sudah mempelajari kesalahan pada laga sebelumnya dan melakukan persiapan dengan menu latihan dari tim pelatih. Para pemain siap 100 persen untuk pertandingan melawan PSIS," kata Wahyu yang pernah membela tim tamu.

Laga kontra PSIS menjadi penampilan terakhir Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, musim ini. Wahyu yang mewakili seluruh pemain Malut United ingin mempersembahkan kemenangan kepada masyarakat Maluku Utara dan seluruh pendukung Malut United.

"Memainkan laga kandang terakhir musim ini membuat kami para pemain termotivasi untuk terus memenangi laga dan membuat masyarakat Maluku Utara bangga," tutur Wahyu.

Pertandingan Malut United vs PSIS Semarang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5/2025), pukul 19.00 WIB atau 21.00 WIT, disiarkan stasiun TV Indosiar.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT