IMI Malut Diduga "Rekayasa" Hadiah Kejurnas Di Morotai
11 Agustus 2017
TERNATE, OT - Sejumlah pengurus club motor di Maluku Utara (Malut), mengaku kecewa terhadap kinerja Panitia Kejuaraan Nasional (Kejurnas) MotorPrix Seri II Region 6 tahun 2017 yang melaksanakan kejuaraan berskala nasional di Kabupaten Pulau Morotai beberapa waktu lalu.
Kekecewaan sejumlah club motor ini, dipicu janji panitia yang akan memberikan hadiah utama satu unit sepeda motor untuk juara umum, namun hingga prosesi penyerahan hadiah, juara umum yang ditetapkan panitia hanya mendapat bonus sebesar Rp 5 juta.
Salah satu pengurus club motor di Maluku Utara, mengaku kecewa dengan panitia, karena tidak menepati janji sebagaimana yang dijanjikan. �Dalam edaran atau undangan untuk kami, club motor anggota IMI, juara umum akan diberikan hadiah satu unit sepeda motor, namun sampai Kejurnas selesai, hadiah untuk juara umum hanya uang tunai 5 juta,� beber salah satu pengurus club motor yang enggan namanya dipublish.
Menurutnya, edaran atau undangan yang diberikan kepada club motor anggota IMI Malut itu, berasal dari Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI Maluku Utara dan ditandatangani langsung oleh ketua IMI Malut, Benny Laos yang juga Bupati Morotai, serta sekretaris Glen Sangadji.
�Dalam undangan atau edaran, itu �kan ditandatangani oleh ketua IMI, Benny Laos dan Kejurnas ini, dilaksanakan oleh Pemkab Morotai dan IMI Malut, harusnya ketua IMI memperhatikan hal-hal seperti ini� ujarnya.
Dia mengaku, hampir semua club motor yang ada di Maluku Utara, kecewa dengan kinerja panitia dan juga Pengprov IMI Malut, �harusnya, pengurus IMI memperhatikan club-club motor Maluku Utara, sebab dikhawatirkan ledepan, ketika ada kejuaraan, tidak ada lagi club motor yang ikut berpartisipasi,� ujar salah seorang pengurus club motor yang juga anggota IMI Malut, sembari meminta pengurus untuk melakukan evaluasi terhadap hal-hal seperti ini.
Dia berharap, ada perhatian serius dari Pengprov IMI terkait kejurnas yang akan datang, sehingga kejadian-kejadian seperti ini, tidak terjadi lagi, �ini harus menjadi perhatian semua pihak, karena dikhawatirkan kedepan, kejurnas-kejurnas yang dilaksanakan IMI Malut, tidak diminati lagi,� tandasnya. (thy/red)<(red)