TERNATE, OT - Selain menjadi juara di Piala Wali Kota Cup 2017, rekor mengesankan lain juga diraih oleh tim Indonesia Muda (IM) Ternate, yakni selama Tournament memiliki catatan Clean Sheet (tidak pernah kebobolan).
Selama melakoni 7 (tujuh) pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga final, Sabtu (3/2/2018) sore tadi , tim yang bermarkas di Kelurahan Kampung Pisang menjadi salah satu keseblasan yang tidak pernah merasakan babak tos-tosan atau adu pinalti dan satu-satunya tim yang perawan atau belum pernah kebobolan.
Di babak penyisihan grup, IM Ternate tergabung dalam grup D berhasil mengalahkan tiga tim lainnya, yakni Young Boys dengan skor akhir 3-0, Poram Jr 1-0 dan tim Tornado 2-0.
Sementara dibabak 16 besar, IM Ternate mengalahkan Bhayangkara Polda Malut dengan skor 2-0,. Lolos ke babak 8 besar, tim yang dimenejeri Fauzan A Pinang, berhasil menang tipis 1-0 atas Annaser, sedangkan di semifinal IM Ternate berhasil mengalahkan tim bertabur bintang Milanisti Ternate juga dengan skor 1-0. Pada laga pamungkas (final), IM memantapkan rekor Clean Sheet saat berhadapan dengan Samudera Putra.
Jumlah gol yang dicetak pemain IM selama gelaran Piala Wali Kota Cup, 11 gol dengan tidak pernah kebobolan. Hasil 1-0 saat melawan Samudera Putra dari kelurahan Kota Baru, menegaskan rekor impresif tim IM yang belum pernah kebobolan selama 7 (tujuh) laga yang dilakoninya.
Rekor yang diraih ini tentunya, tak lepas dari peran para pemain belakang IM yang sangat disiplin menjaga pertahanan. Selain itu, penampilan gemilang penjaga gawang M Ridha Pandawa yang berhasil menjaga gawang tak kebobolan selama turnamen berlangsung.
Hebatnya lagi, dalam 7 pertandingan tersebut, dua laga diantaranya wasit memberikan tendangan penalti untuk tim Poran Jr dan Samudera Putra, saat berhadapan dengan IM, namun penjaga gawang Ridha Pandawa berhasil menggagalkan dua tendangan pinalti, sehingga gawangnya tetap perawan hingga turnamen berakhir.
Puncak penampilan M Ridha Pandawa terlihat pada partai semifinal melawan tim bertabur bintang, Milanisti Ternate dan laga final dengan Samudera Putra yang berlangsung di Stadion Gelora Kieraha (GKR) Ternate, Sabtu sore tadi.
Rekor yang ditorehkan IM Ternate ini, merupakan sebuah pencapaian yang jarang terjadi pada tim manapun di Maluku Utara khususnya dan Indonesia umumnya.
Meski demikian, prestasi langka ini bukan menjadi ukuran untuk meraih pemain terbaik. Buktinya, meskipun beberapa pemain IM tampil maksimal dan mencatat sebuah rekor tapi bukan berarti pemain IM terpilih sebagai pemain terbaik.
Manager IM Ternate Faujan A. Pinang saat dikonfirmasi mengaku, selama 7 (tujuh) laga yang dilakoni tidak pernah kebobolan. “Ini adalah sebuah prestasi, dan ini sulit ditemui pada sebuah tim saat mengikuti satu tournament,” ujarnya.
Kata dia, meskipun tidak pernah kebobolan tapi bukan menjadi ukuran pemain terbaik menjadi milik IM. “Itu penilaian dan keputusan panitia, apa pun keputusan panitia kami tetap terima. Jika anda ingin mengetahui ukuran apa yang dipakai untuk menetapkan pemain terbaik, silakan tanya ke panitia,” ujarnya.
Sementara itu, ketua SSB IM Ternate, Kobe Rusdi memberikan apresiasi dan penghargaan atas kerja keras semua pihak, sehingga IM berhasil meraih juara 1 pada turnamen ini.
"Atas nama pengurus SSB Indonesia Muda, kami memberikan penghargaan, apresiasi atas kerja keras semua pihak, para pemain, tim pelatih, menejer dan pendukung setia IM yang telah memberikan sebuah prestasi yang telah dinanti-nantikan selama kurang lebih 25 tahun," ujar Kobe usai mengikuti upacara penutupan tuenamen.
Dia berharap, prestasi ini, menjadi motivasi untuk lebih maju dalam dunia sepakbola di Indonesia khususnya di Maluku Utara, "ini menjadi sebuah tanggungjawab besar untuk melangkah lebih maju pada kompetisi-kompetisi berikutnya," pungkas Kobe.(thy)