HALSEL, OT - Kericuhan mewarnai pertandingN sepak bola antara Kida FC vs Suma FC, pada putaran ketiga piala Bupati Cup zona Makian Kayoa.

Pertandingan pada awal babak Pertama itu terpaksa dihentikan wasit lantaran suporter Suma FC tiba-tiba masuk lapangan dan sempat memukul kapten tim Kida FC menyebabkan kondisi dalam lapangan tidak kondusif.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, aparat keamanan yang mencoba menghalau suporter yang turun ke lapangan justru mendapat perlawanan.

Sejumlah suporter dikabarkan pingsan dan mengalami luka akibat baku hantan dalam kericuhan yang terjadi pada awal babak pertama.

Kordinator wasit, Idrus saat dikonfirmasi membenarkan, persitiwa tersebut.

Menurutnya, kericuhan bermula saat salah seorang pemain Suma FC ditekel pemain Kida FC saat laga baru berjalan beberapa menit.

Tidak terima pemainnya kena tekel, puluhan superter Suma FC langsung masuk lapangan dan memukul pemain Kida FC.

Melihat pemainnya diserang, seporter Kida FC juga masuk ke lapangan, sehingga aksi baku pukul antar sporter tidak dapat dihindari. Wasit langsung menghentikan laga.

"Kita berupaya untuk mencari jalan keluarya, namun hingga saat ini, belum ada keputusan," ujar Idrus melalui telepon selularnya.

Dia mengatakan, panitia pelaksana menawarkan sejumlah opsi termasuk laga lanjutan yang nanti digelar pagi hari tanpa penonton atau solusi lainnya. "Nanti kita liat, kalu bukan pertandingan lanjutan, kita putuskan seperti apa, sesuai kajian kita," sebutnya.

Untun saat ini, lanjut idrus, pihaknya masih berkordinasi dengan panitia Kabupaten untuk memutuskan pertantingan tersebut.

"Kalau titik terangnya tidak ada. maka kita akan bawa sisa pertandingan ke Kabupaten," ujarnya mengakhiri.

 (iel)