TEENATE, OT- Kongres Pemilihan Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu (18/3/2018) telah selesai dilaksanakan di Grand Dafam Hotel Ternate.
Hasilnya, Adam Marsaoly terpilih sebagai ketua umum Asprov PSSI Malut dengan perolehan 11 suara, mengalahkan Buyung Radjiloen 9 suara, dari total suara atau peserta 20 orang.
Setelah pemilihan ketua umum, dilanjutkan dengan pemilihan wakil ketua dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Asprov PSSI Malut. Seluruh peserta memilih Buyung Radjiloen sebagai wakil ketua, sementara anggota Esco diserahkan ke Ketua dan wakil ketua terpilih untuk memilih lima orang anggota exco.
Kelima orang anggota exco yang dipilih yaitu, Abubakar Abdullah, Imam Makhdy Hasan, Judhihart Noija, Maurice Tuguis dan Suldin Falabessy.
Kepada wartawan, Ketua Umum Terpilih Adam Marsaoly menyampaikan, sebelum dirinya masuk mencalonkan diri, dibenaknya berkeinginan untuk membawa nama baik Malut.
Kata dia, sebagaimana dikeahui, dua kali event Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak provinsi Malut dibentuk belum bisa lolos dari Pra PON, maka dirinya mencalonkan diri sebagai ketua Asprov Malut, tujuannya adalah bagaimana tim dari Malut bisa lolos di PON.
"Program pertama saya adalah Pra PON, maka setelah bulan Ramadhan saya akan siapkan kerangka tim Pra PON," ujarnya.
Sebagai perpanjangan tangan PSSI di Malut, lanjut Adam, akan berusaha semaksimal mungkin. "Dalam perjalanan mengurus sepakbola di Malut, sejarah mencatat saya menjadi Manager Persiter kurang lebih 11 tahun. Terakhir saya membawa tim tahun 2005," terangnya.
Untuk itu, lanjut Adam, sejuta pengalaman dalam dunia sepakbola sudah cukup. "Saya berharap Askap dan Askot serta club di bawah PSSI Malut menyusun program, karena tanpa ada program yang jelas di kabupaten/kota tidak mungkin pengurus Asprov Malut berbuat banyak untuk menyumbangkan pemain-pemain berkualitas di kanca nasional," kata Adam.
"Yang punya pemain ada di persyarikatan atau club, maka Askap dan Askot harus menyusun program. Target pertama sebagai tanggung jawab Asprov adalah, dalam waktu dekat menyiapkan kesiapan Pra PON," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Indonesia diperingkat VIVA di Bulan Januari 2018 berada pada peringkat 160, jauh dibandingkan dengan Jepang berada di peringkat 55 dan Kores Selatan diposisi 59 VIVA.
Sementara di Asia Tenggara, Indonesia tertinggal jauh dari Vietnam, maka masalah ini bukan menjadi tanggung jawab PSSI, melainkan tanggung jawab Bangsa.(red)