SEKADAU, OT - Wahana Visi Indonesia bersama koalisi organisais masyarakat peduli anak Sekadau (Kompas) menggelar diskusi publik di aula Gedung PKK, Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (1/8/2018).

Kompas sendiri dari unsur organisasi kepemudaan, organisasi wanita, keagamaan, adat hingga Forum Anak Daerah Kabupaten Sekadau dan lain sebagainya.

Koordinator I Kompas, Suryati menuturkan, diskusi publik rutin dilakukan. Kemudian, kata dia, pihaknya juga melaksanakancitizen voice and action (CVA). Hal ini dilakukan Kompas bersama WVI untuk melakukan konsultasi dilapangan dan hasil tersebut kemudian dirangkum.

“Hasilnya kami rangkum untuk kemudian diajukan sebagai rekomendasi kepada pemerintaha daerah,” ujarnya ditemui usai kegiatan.

Suryati mengatakan, tujuan dilaksanakannya konsultasi publik, yaitu untuk mendorong terwujudnya Kabupaten Sekadau layak anak melalui peningkatan anggaran di klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan. Ia berharap, rekomendasi yang disampaikan kepada pemerintah tersebut bisa terealisasi.

“Mudah-mudahan bisa berkelanjutan dan berguna bagi mereka yang memerlukan. Dengan begitu, diharapkan terwujudnya peningkatan derajat kesehatan,” ucapnya.

Pada 2018, WVI bersama Kompas telah mendampingi sebanyak 15 desa di Kabupaten Sekadau. 15 desa tersebut tersebar di Kecamatan Nanga Taman, Sekadau Hilir dan Belitang Hilir.

“Target 2019, inginya ada penambahan lagi. Tapi, untuk sementara ini kami fokus mendampingi 15 desa,” kata dia.

Kompas, kata Suryati, juga mendorong pemerintah untuk menerbitkan peraturan daerah (Perda) mengenai kabupaten layak anak (KLA). Terlebih, pemerintah telah berkomitmen untuk mewujudkan Sekadau menjadi kabupaten layak anak.

“Kami mendorong pemerintah dan pihak swasta serta pihak lainnya untuk mewujudkan Sekadau menjadi kabupaten layak anak,” pungkasnya.(red)