TERNATE, OT- Seorang pegawai honorer di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), bernama Ardiansyah alias Iki (36), dilaporkan hilang saat berenang di pantai Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kamis (28/11/2019) kemarin sekitar pukul 18.00 WIT.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, korban merupakan warga Kelurahan Makassar Barat, Kecamatan Ternate Tengah, dikabarkan hilang usai merayakan hari ulang tahunnya bersama dua rekannya saat mandi di pantai Gambesi.
Jul, salah satu rekan korban dalam keterangannya menceritakan, kronologis kejadian berawal saat mereka merayakan ulang tahun korban di perbatasan Kelurahan Fitu dan Gambesi.
Setelah itu, mereka ke pantai untuk berenang, namun tak lama kemudian, korban Iki tidak lagi terlihat hingga jelang malam.
Ketika mengetahui korban tidak ada, kedua rekannya sempat mencari beberapa saat, namun karena tidak menemukan korban, keduanya langsung pulang karena berpikir korban lebih dulu pulang.
Namun disaat kedua rekan korban mendatangi rumah korban, ternyata belum pulang. Keduanya langsung melaporkan hal itu kepada keluarga korban, sehingga keluarga korban langsung menuju ke pantai Gambesi untuk melakukan pencarian.
Terpisah, Safar, ketua RT.03 Kelurahan Gambesi saat diwawancarai membenarkan informasi orang hilang di Kelurahan Gambesi.
Safar mengaku, informasi soal oramg hilang diperoleh sekitar pukul 22:00 WIT. "Informasi yang saya dapatkan sekitar jam 10 malam, saat itu ada laporan dari pihak Bhabinkamtikmas Polsek Ternate Selatan, bahwa ada sorang pria yang hilang di pantai, kemudian saya mengajak masyarakat untuk membantu melakukan pencarian," kata Safar.
Korban diduga tenggelam saat mandi, karena masyarakat sekitar menemukan pakaian korban di pantai.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah mengatakan, pencarian yang dilakukan dari malam hingga siang belum juga membuahkan hasil, sementara pencarian masih terus dilakukan oleh team rescue Basarnas Ternate.
Perlengkapan yang digunakan untuk mencari korban, berupa 1 (satu) Unit Rescue Carrier, 1 (satu) Unit Perahu Karet Mopel, Longboat masyarakat, 4 (empat) unit Palsar Selam, Handy Talky (HT), peralatan Medis dan peralatan Evakuasi.(ier)
