TERNATE, OT - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan serta pelaksanaan tugas fungsi terhadap warga binaan, Lapas Kelas IIB Ternate melakukan deklarasi resolusi pemasyarakatan tahun 2020.
Kegiatan deklarasi tersebut bertujuan untuk mendorong sebanyak 681 Satker pemasyarakatan guna mendapat predikat WBK dan WBBM, yang diselenggarakan oleh lembaga pemasyarakatan Nnarkotika kelas IIA Jakarta, diikuti oleh semua Lapas termasuk Lapas Kelas IIB Ternate.
Kepala Devisi Kemasyarakatan (Kadiv) Kemenkumham Maluku Utara, Muji Raharjo mengatakan, untuk pelaksanaan kegiatan deklarasi resolusi kemasyarakatan ini dilakukan secara serentak disemua Lapas yang ada di Indonesia, termasuk Lapas Kelas IIB Ternate.
Kata Muji, deklarasi ini merupakan komitmen bersama dalam menjawab semua persoalan kerja, baik itu untuk meningkatkan pelayanan remisi terhadap warga binaan, melakukan rehabilitasi bagi penguna narkoba dan lainya.
"Tentu ini harus kami target untuk dapat melakukanya dan ini sudah sesuai instruksi pimpinan," kata Muji.
Selain itu deklarasi ini bertujuan untuk mengatasi persoalan yang ada, misalnya over kapasitas bagi tahanan, tapi untuk sekarang pihaknya sudah melakukan pendataan terkait permaslahan yang ada di Lapas agar dibenahi melalui deklarasi ini.
Kata Muji, pembenahan ini membutuhkan kerja sama semua pihak termasuk media. Dia menambahkan, setelah deklarasi ini maka pelayanan akan terus ditingkatkan baik layanan makan, layanan kunjungan, layanan remisi dan semua layanan dengan menggunakan tekhnologi ITE.
"Dengan sistem ini maka semua napi bisa melihat kapan bebas, kapan remisinya semua akan terbaca di layar yang sudah kami siapkan," terang Muji.
Dia lalu mencontohkan, jika warga binaan lapas kelas IIB Ternate ingin melihat datanya, tinggal melakukan sidik jari maka semua akan terbaca di layar data-datanya.
"Sistem ini nantinya kami terapkan di tahun ini, dengan sistem ini kami akan akuntabel dan trasnparan terhadap pelayanan semua itu ada persyaratanya, dan akan difungsikan bulan ini," jelasnya. (ian)
