HALTENG, OT- Kawasan tambang Nickel PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) dihantam banjir, Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 09.20 Wit hingga berita ini dipublish.

Banjir merendam sejumlah bangunan dan pabrik milik PT. IWIP, sehingga mengakibatan aktivitas dihentikan sementara.

Informasi yang dihimpun di lapangan dari beberapa karyawan menyebutkan, saat ini aktivitas produksi perusahaan diberhentikan sementara, akibat banjir yang menghantam semua lokasi pabrik.

"Penyebab banjir ini diduga kuat akibat hujan deras sehingga menyebabkan sungai Ake Jira dan Ake Sake meluap keluar," ujar Yudi, Rabu (26/8/2020). 

Sementara ketinggian air, kata Rudi, mencapai satu meter lebih yang menghantam ruas jalan utama, dan seluruh bangunan yang ada di area tambang. Bahkan ada beberapa container juga dibawa banjir. 

Sementara Manajemen PT. IWIP yang membidangi Media dan Komunikasi Publik, Agnes Ide Megawati membenarkan kejadian tersebut. Menuruutnya, sesuai laporan yang diterima bbenar adannya banjir.

Sementara untuk penyebab, kata Agnes, karena hujan deras selama dua hari dan saat ini hujan masih terus mengguyur. 

"Saat ini tim di site sedang mitigasi, mengamankan peralatan dan lain-lain," ujar Agnes. 

Untuk tingkat kerusakan, kata Agnes, belum ada laporan, karena saat ini pihaknya masih fokus melakukan mitigasi.(red)