JAILOLO, OT- Ketidak hadiran perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), pada acara pembukaan Festival Kepulauan Rempah (FKR) dan Festival Teluk Jailolo (FTJ), Kamis (4/5/2017) siang tadi. Sultan Tidore, Husain Sjah menilai, langkah tersebut adalah tindakan tidak terpuji. Hal itu ditegaskan Sultan dalam sambutannya pada acara terssbut. Pada hal, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), sebagai penyelenggara kegiatan telah mengundang Gubernur Abdul Gani Kasuba. Namun, orang nomor satu di Pemprov Malut itu, tidak hadir bahkan tidak ada perwakilan yang datang. [caption id="attachment_2226" align="alignnone" width="700"] Tarian Soya Soya pada pembukaan FKR dan FTJ[/caption] "Ketidak hadiran Pemerintah Provinsi, merupakan tindakan kurang terpuji. Karena, agenda FKR yang dihelat Halbar itu merupakan agenda penting dalam promosi rempah di wilayah setempat. bahkan Maluku Utara pada umumnya," tutur Sultan. Kata dia, jika gubernur berhalangan sehingga tidak menghadiri acara, harusnya ada yang mewakili untuk menghadiri acara FKR. "Setidaknya gubernur mewakili kepada Wakil atau bawahan. Kok semua tidak hadir," ucapnya. Husein meminta, sebagai pemerintah tidak bisa pilih kasih dalam menghadiri acara, karena berbeda pandangan politik. "Jangan karena kepentingan politik lalu tidak hadir," terangnya. ((red)