KALBAR, OT - Bupati Sekadau Aron, SH menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) jabatan fungsional formasi tahun 2022, Senin (17/4/2023) di Aula kantor BKSDM kabupaten Sekadau.
Dalam arahannya bupati meminta kepada seluruh pegawai yang telah menandatangani surat kotor untuk bekerja maksimal, sebab sebagai pegawai yang bersentuhan langsung dengan masyarakat hendaknya bisa bekerja dengan baik. Karena apabila selama lima tahun kedepan jika yang bersangkutan tidak menunjukkan kinerja yang baik, tentu bisa di evaluasi.
"Layani masyarakat dengan baik, karena semua pegawai yang menerima SK hari ini adalah perawat dan bidan,"kata Aron.
Artinya, sebagai tenaga kesehatan, kalian pasti berhadapan langsung dengan masyarakat, terutama ibu-ibu hamil dan masyarakat yang berkunjung ke tempat kalian berkerja untuk berobat.
Beberapa waktu lalu lanjut Aron, ada laporan dri warga tentang buruk pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang mana ada pasien yang mengadu pihak rumah sakit salah dalam memberi obat.
"Hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi, kasian masyarakat jauh-jauh datang untuk berobat agar sembuh, eh obat yang kasih salah, hal seperti sangat fatal," kata Aron.
Kedepan kepada para pegawai kesehatan mesti hati-hati terhadap kasus semacam ini, karena jika salah memberikan obat bisa berakibat fatal, terhadap pasien.
"Selamat bekerja, perlihatkan etos kerja yang baik kepada masyarakat,' pesan Aron.
Sementara itu Radius, kepala.Badan Kepegawaian Daerah dan Sumberdaya Manusia (BKDSDM) dalam sambutannya mengatakan, bahwa yang menerima SK sekarang semuanya tenaga fungsional bidang kesehatan, diantaranya 8 orang Bidan dan 32 orang tenaga Perawat.
Menurut dia, pegawai P3K yang saat ini menerima SK adalah para tenaga honor daerah yang sudah bekerja lama mengabdi.
"Artinya, soalnya pengabdian mereka mungkin sudah tidak diragukan lagi," katanya.
Kebanyakan mereka ditempatkan di Pustu dan Polindes sejak lama.
Hadir pada acara tersebut, Muhammad Isa Sekda, Kadis Kesehatan Henry Alpius, Inspektorat Awan Yudha Setiawan.
(red)
