Home / Nusantara

Realisasi APBD Tikep Tahun 2016 Mencapai 93,66 persen

21 Juni 2017
TIDORE,OT Realisasi APBD Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut), pada tahun anggaran 2016 kemarin sebesar Rp768.561.845.221,00 atau 93,66 persen dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp 820.545.791.325,00. Hal ini disampaikan Wali Kota Tikep, Ali Ibrahim dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016, dalam Rapat Paripurna ke 4 Masa Persidangan ke II di Gedung DPRD, Rabu (21/6/2017). Menurut Wali Kota, posisi keuangan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dalam Neraca Daerah per 31 Desember 2016. Pertama, Nilai Total Aset yang dimiliki Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp1.276.200.536.162,00. yang terdiri dari Nilai Aset Lancar, Nilai Investasi Daerah, Nilai Asset Tetap dan Nilai Asset lainnya. Kedua, Nilai Total Kewajiban Daerah sebesar Rp2.493.723.938,00. Ketiga, Nilai Total Ekuitas sebesar Rp1.273.706.812.224,00. Sementara realisasi APBD tahun 2016 sebesar Rp768.561.845.221,00 atau 93,66 persen dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp820.545.791.325,00. Pendapatan Kota Tidore tahun 2016 tidak mencapai target sebesar Rp51.983.946.104,00. Realisasi pendapatan daerah bersumber dari, PAD terealisasi sebesar Rp38.730.904.763,00 atau sebesar 92,96 dari jumlah yang dianggarkan. Pendapatan Dana perimbangan terealisasi sebesar Rp684.430.748.596,00 atau 92,99 persen dari jumlah yang dianggarkan. Pendapatan dana penyesuaian terealisasi sebesar Rp37.236.420.000,00 atau 100 persen dari jumlah yang dianggarkan. Pendapatan transfer Pemerintah Provinsi terealisasi sebesar Rp8.163.771.862,00 atau 145,78 persen dari jumlah yang dianggarkan. Realisasi Belanja dan Transfer tahun anggaran 2016 sebesar Rp798.543.816.165,00 atau terealisasi sebesar 92,76 persen dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp.860.871.722.814,00. Tahun 2016 terjadi penghematan belanja sebesar Rp62.327.906.649,00. Realisasi belanja dan transfer terdiri dari: Belanja Operasi terealisasi sebesar Rp545.872.214.884,00 atau 90,55 persen dari jumlah yang dianggarkan. Belanja modal terealisasi sebesar Rp194.660.901.298,00 atau 90,08 persen dari jumlah yang dianggarkan. Belanja tak terduga terealisasi sebesar Rp545.920.983,00 atau 26,87 persen dari jumlah yang dianggarkan. Transfer bantuan keuangan terealisasi sebesar Rp57.464.779.000,00 atau 99,88 persen dari jumlah yang dianggarkan. Selain itu, pembiayaan Neto tahun 2016 sebesar Rp40.325.931.489,00 atau 100 persen dari jumlah yang dianggarkan. Realisasi pembiayaan neto tersebut bersumber dari penerimaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun 2015. Ali Ibrahim mengatakan, berdasarkan audit atas LKPD, BPK RI memberikan opini atas laporan keuangan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tahun 2016 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal ini menambah perolehan WTP selama tiga tahun berturut-turut tentunya merupakan sesuatu yang sangat membanggakan, dengan hasil tersebut diharapkan mampu menjadi motivasi bagi semua terutama ketaatan dan kepatuhan dalam pelaksanaan dan pertanggung jawaban APBD, sehingga tidak mencederai amanat yang telah diberikan oleh rakyat Kota Tidore Kepulauan. Sementara Ketua DPRD Tikep, Anas Ali mengatakan, DPRD melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya akan membaca dan mengkaji laporan keuangan daerah, sebagai bahan evaluasi bagi kinerja pemerintah dalam hal pengelolaan anggaran satu tahun, dan akan menjadi bahan evaluasi DPRD untuk kebijakan penyusunan anggaran pada tahun anggaran berikutnya. (uj(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT