SEKADAU KALBAR, OT - Raja Kusuma Negara Sekadau, Pangeran Agung Sri Negara II Gusti Muhammad Effendi dinobatkan. Prosesi adat istiadat penobatan di gelar di Istana Kusuma Negara, pada Sabtu (15/12) pagi.
Pangeran Agung Sri Negara II, Gusti Muhammad Effendi mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Ia juga mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman khususnya di Bumi Lawang Kuari.
“Persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Kami menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tamu yang telah hadir,” ujarnya singkat.
Bupati Sekadau, Rupinus mengatakan, kedudukan raja dalam kontek kekinian tiadklah lekat dengan kekuasaaan. Raja, kata Rupinus, merupakan pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat. Sehingga, kerajaan sebagai pengemban amanah untuk memimpin dan mengayomi rakyat menuju sejahtera.
“Ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Sekadau, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri dan berdaya saing,” ucapnya.
Rupinus mengatakan, secara faktual dengan diikrarkannya proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945 sebagai NKRI, kedudukan kerajaan-kerajaan secara sukarela dan ikhlas menggabukan diri dalam NKRI. Sehingga, tugas utama kerajaan adalah pelestarian tradisi, adat istiadat dan budaya harus terus berjalan untuk perekatan persatuan dan kesatuan anak bangsa.
“Kerajaan Kusuma Negara Sekadau pada Juni 1952 dihadiri Gusti Adnan dan Gusti Kolen secara resmi menyerahkan administrasi kerajaan kepada pemerintah RI dan bergabung dalam Kabupaten Sanggau,” jelasnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau Provinsi Kalbar, sejak itu Sekadau menjadi kabupaten defenitif dan mekar dari Kabupaten Sanggau. Kabupaten Sekadau akan merayakan hari jadinya ke-15 tahun, pada (18/12).
“Tugas bersama terus memperkuat kesatuan dan kesetiaan bernegara dalam bingkai NKRI melalui bekerja sama dengan pemerintah, pemprov dan pemkab Sekadau dalam upaya melestarikan tradisi, budaya dan adat istiadat serta mengakomodir kearifan lokal untuk mewujudkan pembangunan daerah yang kuat,” tutur Rupinus.
Rupinus meyakini penobatan Raja Kusuma Negara Sekadau sebagai figur yang telat untuk menyayangi, mengayomi dan motivator masyarakat untuk mencapai kemajuan bersama. Kemudian, saling menghargai dan memperkuat sesama anak bangsa.
“Selamat atas penobatan Pengeran Agung Sri Negara II, Gusti Muhammad Effendi sebagai Raja Kusuma Negara Sekadau,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, delegasi Malaysia, Brunei Darussalam, Raja-raja Nusantara, jajaran BKKBN RI, Forkopimda Kabupaten Sekadau, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Sekadau, kerabat Kerajaan Kusuma Negara, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh budaya. (red)
