HALTENG, OT- PT. Daya Nusantara Abadi (DNA) salah Subkontraktor (Subkon) PT. Indonesia Weda Bay Industeial Park (IWIP) yang berkerja dibidang mining dan perekrutan karyawan, kembali dikeluhkan Karyawannya. Pasalnya ada 20 orang karyawan yang belum dibayar upah kerjanya.

Salah satu Karyawan mengatakan, berdasarkan perjanjian kerja selama 28 hari berjalan, tapi jika meihat kalender sampai tanggal 31 sehingga 3 hari itu di hitung off. Namun faktanya 3 hari itu tidak dihitung off tapi dihitung tidak masuk kerja, akibatnya upah karyawan dipotong satu hari Rp 50.000.

Selain itu, makan juga dipotong selama 28 hari kerja sebesar Rp 300. Bahkan lembur juga tidak dibayar. Ini yang membuat dirinya dan teman-teman demo di kantor.

“Parahnya lagi waktu lembur saya 40 jam tapi dihitung hanya 15 jam, ketika saya tanya tanya sisanya dimana, mereka bilang itu sudah dihitung dengan 3 hari yang saya Off kerja. Tapi saya minta lembur saya yang 15 jam itu segera dibayar, namun sampai sekarang belum juga dibayar oleh perusahaan, padahal waktu terima gaji tanggal 10 dan sekarang sudah lewat," ucap karyawan tersebut yang meminta namanya tidak dipublis.

Dia mengaku, sekitar 20 orang karyawan yang belum dibayar, sehingga yang lain sudah pulang kampung karena kecewa.

Dengan demikian, dirinya meminta agar DPRD Halteng dan Disnakertrans mengevaluasi kinerja PT. DNA yang semena-mena terhdap hak karyawan.(red)