TERNATE, OT - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui NHM Peduli, melaksanakan program kesehatan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami penyakit jantung.
Dari bantuan yang berikan, tim NHM Peduli menemukan beberapa penyanyit jantung yang diderita oleh masyarakat, seperti penderita jantung bocor, penyumbatan pembuluh darah, hingga gangguan katup jantung.
Melihat kondisi tersebut, Presiden Direktur NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, bersama NHM Peduli memberikan akses untuk membantu mereka dalam bentuk pengobatan, fasilitas medis serta dokter spesialis jantung di Jakarta.
"Ini melalui pendanaan dan dukungan penuh dari NHM, sejumlah pasien diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pengobatan intensif di Rumah Sakit Jantung," kata Presiden Direktur NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo.
Haji Robert mengaku, baru - baru ini tim NHM Peduli telah membantu seorang pasien asal Ternate bernama Supriadi (70 tahun). Supriyadi mendapat bantuan pengobatan dengan menjalani prosedur kateterisasi dan pemasangan cincin jantung.
"Ini kali kedua pasien atas nama Supriadi mendapatkan bantuan pengobatan untuk mengecek kondisi jantungnya, kini kondisi Supriadi sudah membaik dan siap kembali ke kampung halaman," katanya.
Tak hanya itu, dia menambahkan, ada terdapat dua pasien lainnya asal Kota Tidore, bernama Wadarahma dan Eka Putri Malagapi yang saat ingin tengah dalam proses pendampingan oleh para tim NHM Peduli di Jakarta.
"Selain itu, untuk pasien golongan anak - anak yang kami bantu di tahun ini, bernama Aurelya Bungarape usia 8 tahun asal Halmahera Utara yang sejak kecil menderita kebocoran jantung dan sudah kembali ke kampung halamannya dengan kondisi yang jauh lebih sehat," jelasnya.
Sementara, dr. Syamsul Bahri, dokter yang bermitra dengan tim NHM Peduli mengaku, Sejak Juni 2025, NHM Peduli terus aktif memberangkatkan pasien-pasien yang mendapatkan penyakit jantung.
"Para pasien ini rata - rata dari berbagai daerah di Maluku Utara. Seluruh biaya pengobatan hingga akomodasi ditanggung langsung oleh pihak petinggi perusahaan PT NHM," pungkas dr. Syamsul Bahri.
(ier)
