HALTENG, OT- Ratusan karyawan PT.  Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merasa dibohongi oleh pihak perusahaan mengancam akan memboikot aktivitas. 

Hal ini karena aksi yang dilakukan Forum Persatuan Buruh Halteng (FPBH) dan masyarakat lingkar tambang sabtu kemarin, menyepakati akang melakukan pertemuan terbuka kedua oleh PT. IWIP. 

Pertemuan itu, dijanjikan bakal digelar di desa Sagea Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Senin 6 April kemarin, namun hasil  kesepakatan tidak sesuai kenyataan. 

Kordinator aksi, Mardani saat dikonfirmasi Selasa (07/4/2020) via telpon mengaku, PT IWIP telah ingkar janji karena pada saat perwakilan management PT. IWIP Marlon menemui massa aksi kemarin, menjanjikan akan ada pertemuan kedua antara pihak perusahaan dan massa aksi di desa Sagea.

"Namun sampai hari Senin ini PT.IWIP tidak datang di Sagea malah datang di Weda iko Rapat di kantor Bupati,"  Sesal Dani. 

Untuk itu dengan tegas Mardani mengatakan, jika cara PT. IWIP perlakukan masyarakat seperti ini, sehari dua  massa aksi akan lakukan konsolidasi besar-besaran untuk mendatangi PT. IWIP ke site tanjung ulie.

Tambahnya,  pertemuan yang dilakukan di Kantor Bupati Senin Kemarin itu menurutnya belum mengakomodir semua tuntutan massa Aksi. "Olehnya itu kami tetap akan datang untuk mempertanyakan kembali," tegasnya.(red)