MABA, OT - Tuntutan masyarakat desa Bicoli, seputar realisasi Bandar Udara (Bandara) di kecamatan Maba Selatan, bakal terancam. Hal ini dikarenakan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, batal mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi wilayah Halmahera Timur, padahal segala persiapan untuk menyambut Menteri telah dipersiapkan pemerintah dan masyarakat setempat. Salah seorang tokoh masyarakat Bicoli Sahdar Lajime, menyatakan, tokoh masyarakat Bicoli. rencana usulan pembangunan bandara, telah disiapkan pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh adat serta seluruh jajaran, baik perangkat desa dan kecamatan dalam bentuk proposal. "Untuk lahannya, sudah kita siapkan dan sudah dibebaskan, yakni di desa Suwoli dan Sil, dengan lahan seluas 1.841,07 heltare,� urai Sahdar. Menurutnya, lahan seluas 1.841,07 hektare, sudah sesuai dengan Permenhub nomor 69, tahun 2013 tentang syarat pembangunan Bandara, "Sowoli dan Sil merupakan daerah penyangga, sekaligus akses yang menghubungkan Haltim dan Halteng, maka, sudah selayaknya, Maba Selatan, dibangun Bandara," kata Sahdar dengan nada kecewa. Sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan, warga Bicoli lantas menurunkan seluruh baliho yang sebelumnya telah terpasang. "Kami kecewa dengan sikap pak menteri," timpal salah satu warga lainnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Halmahera Timur, Ubaid Yakub, saat dikonfirmasi, mengaku jika, batalnya kedatangan menteri ke Haltim, lebih disebabkan faktor cuaca. "Sebenarnya, pukul 08.30 tadi, beliau (menteri-red), sudah mau datang, hanya saja, tidak diizinkan pihak BMKG provinsi, dengan alasan cuaca, makanya tidak jadi," singkat Ubaid. ((red)