TERNATE, OT - Kantor Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Ternate, Maluku Utara, melakukan sosialisasi migrasi sistem televisi teresterial analog ke digital Analog Switch Off (ASO), Selasa (8/3/2022).

Kegiatan ini merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang ditindak lanjuti oleh Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Ternate.

Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Ternate, Manuelson Jaka Jusuf mengatakan, kegiatan ini yang menjadi topik utama yakni kesiapan masyarakat dan stasiun TV dalam menghadapi migrasi TV Analog ke digital, karena ketentuan migrasi TV Analog ke Digital dan regulasi penggunaan spektrum Frekuensi Radio TV digital.

Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan oleh Loka Monitor SFR Ternate ini merupakan bentuk perwujudan untuk pengalihan analog ke sistem digital.

Apalagi, sesuai dengan penyiaran Ditjen PPI Kominfo pada kegiatan sosialisasi ini menyampaikan, peralihan TV Analog ke digital untuk wilayah Maluku Utara sudah mulai dilakukan secara bertahap.

“Untuk wilayah Maluku Utara sendiri, sudah dibagi menjadi beberapa bagian yakni Maluku Utara 1, Maluku Utara 2, Maluku Utara 3, Maluku Utara 4 dan Maluku Utara 5," jelas Manuelson Jaka Jusuf.

Manuelson mengaku, untuk wilayah Maluku Utara 1 terdiri dari Kota Ternate dan Halmahera Barat. Selanjutnya Maluku Utara 2 terdiri dari Tidore Kepulauan dan Halmahera Selatan. Sedangkan kabupaten lainnya masuk pada Maluku Utara 3,4, juga 5.

“Siaran TV analog yang ada di Maluku Utara 1 ini siarannya akan berhenti beroperasi pada 30 April 2022. Untuk itu, kiranya bagi keluarga yang mampu mungkin sudah bisa memberi Set Top Box (STB) untuk televisinya di rumah, agar bisa menikmati siaran TV Digital,” tandasnya.

Sosialisasi ini turut dihadiri Sekretaris kota Ternate Jusuf Sunya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Denrem 152 Baabullah, Ditreskrimsus Polda Maluku Utara, Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Provinsi Maluku Utara dan beberapa perwakilan ORARI serta perwakilan media penyiaran TV yang ada di Maluku Utara.(ian)