PONTIANAK,OT- Komandan Pangkalan TNI-AU (Danlanud) Supadio Kalimatan Barat (Kalbar), Marsma TNI Minggit Tribowo,mengatakan, pihaknya selalu siap untuk mempertahankan kemerdekaan RI dengan meningkatkan pengamanan diwilayah perbatasan negara.
"Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kedaulatan negara kita. Saya tekankan kepada setiap prajurit TNI AU yang ada di Lanud Supadio," kata Marsma TNI Minggit Tribowo, Kamis (17/7), usai hadiri HUT RI ke 72 di Kantor Gubernur Kalbar.
Dikatakannya, saat ini, Lanud Supadio juga sudah memiliki Skuadron pesawat tanpa awak/Unmanned Aerial Vehicle (UAV ) yang membantu dan mengidentifikasi aspek keamanan di perbatasan.
"Skuadron ini tergolong baru di Lanud Supadio. Kita akan berdayakan, agar bisa bermanfaat bagi pertahanan di perbatasan," jelasnya.
Dalam menjaga pertahanan di Provinsi Kalbar, khususnya wilayah perbatasan, Lanud Supadio sudah memiliki sejumlah Skuadron, seperti Skuadron tempur, Skuadron pesawat tanpa awak, Batalyon Paskhas dan Datasemen Pertahan Undara.
Dijelaskannya, Lanud Supadio juga terus meningkatkan sejumlah pangkalan yang ada, seiring dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo dalam memaksimalkan pembangunan diwilayan perbatasan.
"Kami berharap, agar sejumlah pangkalan di wilayah perbatasan untuk terus ditingkatkan oleh Kemhan, seperti pada Lanud di Paloh yang nantinya akan dipusatkan sebagai pangkalan radar yang juga sedang dibangun," harapnya.
Ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah sangat komitmen dalam meningkatkan pembangunan dan keamanan diwilayah perbatasan RI. TNI Angkatan Udara berkomitmen mengembangkan Lanud Supadio.
Sebagai Lanud di Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, Lanud Supadio memiliki posisi sangat strategis dalam upaya penegakan kedaulatan baik di darat, laut, maupun di udara.
"Posisi Lanud Supadio juga sangat dekat dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yakni hanya berjarak 15 menit penerbangan saja," ujarnya.
Wilayah perbatasan seringkali menimbulkan kerawanan baik di bidang pelanggaran wilayah seperti pemindahan patok-patok perbatasan, penerbangan gelap, dan berbagai aktivitas ilegal lainnya.
"TNI AU telah berkomitmen kembangkan Lanud Supadio jadi pangkalan operasi utama dan menambahan alutsista, fasilitas serta sarana dan prasarana pendukung operasi," kata Marsma TNI Minggit Tribowo. (L(red)