TERNATE, OT - Kisruh Kesultanan Ternate antara kubu Fala Raha dan kubu pendukung Sultan Ternate kembali memanas, hingga menyebabkan salah satu orang terluka, Selasa (29/3/2022).

Amatan wartawan di lapangan, perkelahian yang terjadi itu saat massa adat antar kedua pihak berkumpul untuk mengahadiri pertemuan di pendopo Keraton Kesultanan Ternate. Pertemuan itu justru menimbulkan suasana menjadi tegang hingga terjadi perkelahian.

Insiden itu, menyebabkan salah satu massa adat mengalami luka sobek di kepala akibat terkena parang. Beruntung pihak kepolisian dari Polda Malut dan Polres Ternate dengan cepat melarai kericuhan yang terjadi di Kesultanan Ternate itu.

Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, kisruh internal Kesultanan Ternate, dirinya meminta kepada masyarakat agar jangan terpancing dengan situasi seperti ini.

"Untuk para Sultan yang sedang bermasalah di internal, silahkan selesaikan masalah dengan baik, jangan membawa massa dan jangan bawa masalah ini keluar, agar kota Ternate tetap kondusif," ujar Sigit.

Kapolres mengaku, pihaknya sejak hari Minggu 27 Maret 2022 hingga Selasa hari ini, telah melakukan upaya-upaya penyelesaian masalah, diantaranya mediasi.

“Untuk menghindari konflik, maka kami upayakan rapat tersebut dihadiri perwakilan saja. Dan dilakukan di Polres, nanti kami menyediakan tempat dan mediator buat keluarga kesultanan,” ujarnya.

Untuk itu, Kapolres berharap, semoga masalah ini menjadi pendewasaan bukan berbalas dendam, dan mudah-mudahan segera tercapai kesepakatan sehingga kedepannya tidak ada terjadi masalah lagi.

Kapolres menambahkan, terkait masalah budaya kembali ke adat dan merekalah yang bisa menyelesaikannya.

Kata dia, sejauh ini berdasarkan pantauan dari insiden yang terjadi di Kesultanan Ternate terdapat satu korban, sementara masih didalami.

"Kita akan menindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku di negara Indonesia," tegasnya.(ier)