Home / Nusantara

Kemenperin Komitmen Dorong Program IKM di Halbar

27 Agustus 2017
JAILOLO, OT - Kementerian perindustrian bakal mendorong program pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Hal ini diemukakan oleh bupati Halbar, Danny Missy, saat melakukan pertemuan dengan Dirjen IKM Gatih Wibawaningsih, pada jumat (25/8) kemarin, bertempat di Gedung Kementerian Perindustrian RI, Jln. Jendral Gatot Soebroto, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Dirjen IKM secara langsung memberikan sinyal bakal menjadikan Halbar sebagai daerah pengembangan sentra Industri kelapa terpadu. Pasalnya, Halbar sendiri dianggap memiliki potensi hasil perkebunan terutama pertumbuhan kelapa yang sangat melimpah sehingga nantinya pertumbuhan kelapa ini akan dijadikan bahan baku industri turunan kelapa secara terpadu juga. Selain program pembangunan sentra industri kelapa terpadu, kementerian perindustrian juga bakal mendorong pengembangan Industri minyak cengkih dan minyak atsiri, pembangunan rumah produksi IKM serta rumah kemasan bagi IKM. Bupati Halbar, usai pertemuan itu mengatakan, bahwa Kementerian perindustrian melalui Dirjen IKM tetap berkomitmen mendorong program IKM di Halbar. Sebab, Halbar di anggap memiliki potensi industri unggulan yakni kelapa yg nantinya di kembangkn secara terpadu sebagaimana SK Menteri Perindustrian RI No. 123 tahun 2012 tentang Pengembangan Kelapa pada Kompetensi Inti Industri Derah (KIID) Halmahera Barat serta industri lainnya yg memanfaatkan bahan baku lokal. "Yang dilakukan saat ini adalah tindak lanjut sebagaimana Mou dgn Dirjen IKM pada saat kunjungannya di Maluku Utara saat peresmian kerjasama segi tiga emas di Ternate beberapa waktu lalu," Tandas Bupati. Semntara, Kadis Perindagkop ), Martinus Djawa yang mendampingi bupati pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa untuk mendukung langkah bupati dan pihak kementerian perindustrian dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan sentra industri kelapa terpadu di Kabupaten Halbar. Menurutnya, proposal pembangunan sentra telah dimasukkan pada usulan DAK industri 2018 yang saat ini telah sampai pada tahap verifikasi di Bappenas. "Data teknisnya juga telah disiapkan termasuk masterplannya. Demikian juga terkait pengembangan industri minyak cengkih, pengembangan sagu, jagung, pembagunan rumah produksi, rumah kemasan, serta beberapa industri unggulan lainnya datanya juga telah disiapkan," tutup Martinus. (red07(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT