TERNATE, OT - Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (9/9/2021) musnahkan puluhan unggas dewasa yang dipasok dari Manado Sulawesi Utara (Sulut) ke Ternate.
Pemusnahan unggas dewasa dilakukan dengan incinerator pada instalasi karantina pertanian, Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan.
Pemusnahan puluhan unggas ini, disaksikan oleh Kepala Karantina Pertanian Ternate, Yusup Patiroy, beserta anggota KP3 Pelabuhan Ahmad Yani dan KUPP Kelas III Jailolo.
Kepala Karantina Pertanian Ternate, Yusup Patiroy mengatakan, hingga saat ini, Provinsi Maluku Utara termasuk salah satu diantara tiga Propinsi di Indonesia yang masih bebas flu burung.
Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 67 tahun 2016 dimana unggas dewasa dari daerah tidak bebas flu burung dilarang masuk ke Maluku Utara.
Menurutnya, unggas dewasa yang dimusnahkan merupakan hasil pengawasan petugas karantina pada beberapa pelabuhan yang di Malut, "ada beberapa unggas yang dipasok dari kota Manado masuk ke kota Ternate diantaranya 50 ekor lovebird, 15 ekor ayam hias dan 12 ekor unggas dewasa dengan jumlah total 77 unggas dewasa," kata Yusup.
Dia menyatakan, unggas dewasa yang dimusnahkan meeupakan hasil pemantauan petugas karantina sepanjang bulan Agustus hingga September.
Suasana pemusnahan (foto_randi)
Menurutnya, upaya ini merupakan lamgkah antisipasi terhadap flu burung, "unggas dewasa dari daerah tidak bebas flu burung berisiko membawa virus tersebut ke Maluku Utara, karena meski terlihat sehat, tidak ada yang bisa menjamin unggas dewasa ini tidak membawa virus," ungkapnya.
Yusup menambahkan, Karantina Ternate senantiasa mewaspadai setiap bentuk penyelundupan unggas dewasa karena modusnya semakin berkembang.
Karantina meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk, seperti pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Bastiong, dan Pelabuhan Jailolo.
"Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh instansi terkait lingkup Pelabuhan yang telah bekerja sama dengan baik dan membantu tugas-tugas kami di lapangan,” pungkasnya.
(ian)
