MABA,OT- Dugaan pungutan liar (Pungli) pada saat Wisuda TK Desa Lolobata Kecamatan Wasile Tengah, dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Timur (Haltim), Beny Sutarman.� Kepada sejumlah wartawan, Senin (10/07/2017) di ruang press room Kantor Bupati Haltim, Beny menjelaskan, dugaan pungli seperti yang diisukan di TK Lolobata itu tidak benar. "Laporan itu saya sudah terima. Tapi itu tidak benar," jelas Beny.� Kata Beny, seperti yang diisukan pungli sebesar Rp 200 ribu/siswa, ternyata itu merupakan hasil kesepakatan Wali Murid bersama pihak sekolah TK Lolobata. "Uang Rp 200 ribu itu murni atas kemauan orangtua wali, tidak ada pemaksaan dari guru maupun pihak sekolah," katanya.� Lanjut dia, orangtua wali menginginkan acara serimoni wisuda anak mereka, sehingga disepakati Rp 200 ribu/siswa untuk acara serimoni. Beny menambahkan, anggaran pelaksanaan wisuda disetiap TK se Haltim tidak melekat di dana Bantuan Operasional Sekolah daerah (Bosda). "Sama seperti pengadaan seragam sekolah serta baju olahraga tidak dianggarkan," tuturnya. ((red)